Suara.com - Masyarakat muslim di Indonesia sering menjalankan tradisi ziarah kubur menjelang Ramadan dan lebaran. Bagaimana seharusnya tata cara ziarah kubur menurut sunnah?
Menurut buku Panduan Ziarah Kubur oleh Sutejo Ibnu Pakar, ziarah, berasal dari bahasa yang berarti menengok. Ziarah kubur dalam syariat Islam bukan hanya menengok kuburan, tetapi kunjungan dengan maksud berdoa bagi yang meninggal dan mengirimkan pahala melalui ayat-ayat Al-Quran.
Ziarah kubur dalam Islam hukumnya sunah, seperti yang dijelaskan dalam hadis riwayat Ahmad, Muslim, dan Ashhabussunan.
"Dahulu saya melarang menziarahi kubur, adapun sekarang berziarah ke sana, karena yang demikian itu akan mengingatkanmu akan hari akhirat." (HR. Ahmad, Muslim, dan Ashabus Sunan)
Nah, agar tujuan dari ziarah kubur dapat terlaksana sesuai dengan syariat Islam, untuk itu perlu dipahami tata cara ziarah kubur yang sesuai dengan syariat. Berikut adalah tata cara ziarah, adab-adab, serta dalil anjuran ziarah kubur yang dirangkum dari buku Panduan Ziarah Kubur.
Tata Cara Ziarah Kubur Sesuai Sunnah
Cara agar mendapatkan pahala yang berlimpah, ketika ziarah kubur perlu dilakukan sesuai dengan syariat Islam. Berikut tata cara ziarah sesuai sunnah:
1. Mengucapkan Salam
Ketika memasuki area kuburan, hendaklah mengucapkan salam. Adapun salam yang diucapkan adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan yang Shahih untuk Sebulan Penuh
Arab Latin: Assalamu'alabahlid-diyar, minal mu'miniina wal muslimîn, antum lanaa farthun, wa nahnu insyaallahu bikum laahiquun.
Artinya: Salam atas para ahli kubur, mukminin dan muslimin, engkaulah telah mendahului kami, dan insyaAllah kami akan menyusulmu.
2. Membacakan Surah Pendek
Setelah mengucapkan salam, selanjutnya disarankan untuk membaca surah-surah pendek. Adapun surah pendek yang dianjurkan untuk dibaca saat ziarah kubur, meliputi :
- Membaca Surah Al-Qadar (7 kali)
- Membaca Surah Al-Fatihah (3 kali)
- Membaca Surah Al-Falaq (3 kali)
- Membaca Surah An-Nas (3 kali)
- Membaca Surah Al-Ikhlas (3 kali)
- Membaca Ayat kursi (3 kali)
3. Membaca Doa
Tata cara setelah itu adalah membaca doa. Berikut doa yang dianjurkan untuk dibaca :
Berita Terkait
-
Inilah Keutamaan Shalat Tarawih Malam 1-30, Bersihkan Dosa hingga Raih Berkah!
-
Jadwal Imsakiyah Puasa Ramadhan 2024 Muhammadiyah Full Sebulan, Bisa Langsung Download!
-
Hukum Nyekar Sebelum Ramadan Boleh Atau Tidak? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat
-
30 Ucapan Marhaban Ya Ramadhan 2024 yang Penuh Semangat!
-
Tuntunan Bacaan Wirid Subhanal Malikil Quddus Tarawih Lengkap Beserta Keutamaannya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Bacaan Surat Yasin Lengkap 83 Ayat, Latin, Terjemahan, dan Keutamaan Jantung Al-Qur'an
-
Tata Cara dan Niat Sholat Gerhana Bulan 7 September 2025 untuk Imam dan Makmum
-
Contoh Khutbah Jumat Tentang Maulid Nabi 2025 Versi Panjang dan Singkat
-
5 Contoh Kultum Maulid Nabi Muhammad SAW 2025 Berbagai Tema
-
Puasa Maulid Nabi Namanya Apa? Hukum Puasa di Hari Kelahiran Rasulullah
-
Rabu Wekasan Menurut Islam Dianjurkan atau Tidak? Ini Hukum, Amalan dan Jadwal 2025
-
Niat dan Doa Buka Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025 Selama 3 Hari untuk Berkah Sepanjang Tahun
-
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
-
Mengapa Islam Melarang Pria Menyerupai Wanita? Ini Penjelasannya
-
Apa Itu Puasa Tasu'a ? Waktu, Niat, dan Sejarahnya