Suara.com - Kontingen Indonesia berpeluang membawa pulang satu gelar dari ajang bulutangkis China Masters BWF World Tour Super 100. Hal ini menyusul kemenangan yang diraih pasangan Ronald Alexander/Annisa Saufika di semifinal, Sabtu (14/4/2018).
Bermain di Agile Stadium of Lingshui Culture and Sports Square, Lingsui, Ronald/Annisa yang menjadi unggulan pertama, mendapat perlawanan sengit dari ganda campuran tuan rumah, Ou Xuanyi/Chen Lu.
Di awal game pertama, Ou/Chen yang mendapat suntikan moral karena bermain di kandang sendiri, langsung tancap gas. Hasilnya, mereka menutup game ini dengan relatif cukup mudah, 21-14.
Pertandingan berjalan lebih alot di game kedua. Ronald/Annisa sempat beberapa kali tertinggal dari Ou/Chen, sebelum menutup interval game kedua dengan hanya tertinggal satu poin: 10-11.
Setelah interval game kedua, Ronald/Annisa mulai mencoba melesat. Namun, Ou/Chen tak tinggal diam hingga menyamakan kedudukan menjadi 19-19.
Dalam posisi yang cukup kritis ini, Ronald/Annisa akhirnya bisa mencetak dua poin berturut-turut dan memaksa diadakannya game ketiga setelah menang 21-19.
Pada game penentuan ini, Ou/Chen lebih dulu unggul 3-0. Bahkan, mereka sempat unggul empat poin saat kedudukan 7-3. Ronald/Annisa berhasil menyamakan kedudukan setelah mencetak empat angka beruntun.
Kedua pasangan sempat saling silih berganti memimpin, sebelum akhirnya Ronald/Annisa mencatat dua poin beruntun yang membuat mereka berada dalam keadaan match point, 20-18.
Ou/Chen belum berhenti menyerah dan terus memberikan perlawanan hingga kedudukan 19-20. Di momen genting ini, Ronald/Annisa akhirnya bisa menuntaskan pertandingan dengan skor 21-19.
Baca Juga: INAPGOC akan Sediakan Bus Khusus Untuk Atlet Difabel
Di partai final, Minggu (15/4/2018) besok, Ronald/Annisa akan menghadapi pasangan Cina lainnya, antara Guo Xinwa/Liu Xuanxuan dan Di Zijian/Li Yijing.
Hingga berita ini disiarkan, pertandingan antara Guo/Liu dan Di/Li belum dimainkan.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025
-
Menuju SEA Games 2025: Tim Review Finalisasi Peta Medali Kontingen Indonesia
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final