Suara.com - Juara dunia lima kali, Jorge Lorenzo, menyatakan keputusannya hengkang ke Repsol Honda bukan semata-mata murni karena keinginannya.
Lorenzo menyatakan, pihak Ducati juga punya 'andil'. Menurutnya, pihak Ducati tak mau memperpanjang kontraknya yang habis di akhir musim.
"Keputusan (tidak memperpanjang kontrak) dibuat oleh mereka, harus dihormati," kata Lorenzo, dikutip dari AS, Jumat (22/6/2018).
Baca Juga: Lama Tak Muncul, Begini Kondisi Terakhir Folger
"Prioritas saya adalah bertahan di Ducati dan menyelesaikan apa yang telah saya mulai, tapi tidak bisa," lanjutnya.
"Saya harus terus melanjutkan hidup dan kalian semua tahu peluang apa yang akhirnya saya dapatkan," pungkas Lorenzo.
Lorenzo mengalami masa-masa sulit di musim perdananya bersama Ducati tahun lalu. Dia gagal menunjukkan performa terbaiknya.
Di awal musim ini pun rider berusia 31 tahun itu juga tidak menunjukkan tanda-tanda kebangkitannya.
Situasi ini membuat pihak Ducati mulai ragu untuk memperpanjang kontraknya.
Baca Juga: Ini Alasan Suzuki Pilih Mir Ketimbang Lorenzo
Sebelum balapan seri keenam di Sirkuit Mugello, Italia, 3 Juni lalu, dimulai, Lorenzo resmi dikonfirmasi akan memperkuat Honda musim depan.
Uniknya, setelah itu Lorenzo sukses memenangi balapan di Mugello. Dia pun kembali berjaya di seri berikutnya yang berlangsung di Sirkuit Montmelo, Catalunya, dua pekan kemudian.
Berita Terkait
-
5 Mobil Bekas Murah Mulai Rp 30 Juta, Lengkap dengan Tips Anti Bekas Banjir
-
Potret Motor Sport Baru Honda yang Bikin Geger: Torsi Brutal Moge 1000cc, Iritnya Kebangetan
-
Bongkar Rahasia Perusahaan, Ini yang Terjadi pada Motor Baru Honda sebelum Dikirim ke Rumah
-
Update Harga Brio Lama Tahun 2012-2014, Tiap Tipe dan Spesifikasi
-
6 Motor Bekas Bandel Mulai Rp2 Jutaan, Enggan Punah dan Bikin Pendatang Baru Ketar-ketir
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi