Suara.com - Pasangan ganda putri Jepang, Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota berhasil keluar sebagai juara Indonesia Open 2018 usai menundukan kompatriotnya, Mayu Matsutomo dan Wakana Nagahara di babak final yang berlangsung di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).
Fukushima dan Hirota yang menjadi unggulan kedua turnamen berhasil mengatasi perlawanan sengit Matsutomo dan Wakana dalam pertarungan tiga gim dengan skor, 21-14, 16-21, dan 21-14.
"Kami memang melawan teman sendiri (di babak final), tapi kami sangat senang bisa menjadi juara, terutama di Indonesia. Fans Indonesia juga sangat mendukung kami," kata Yuki Fukushima usai laga di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).
Untuk sumber inspirasi meraih gelar, Fukushima dan Hirota mengaku terpantik oleh prestasi yang ditorehkan seniornya, Misaki Matsutomo dan Ayaka Takahashi.
Tercatat, selain menjadi juara Indonesia Open 2016, Matsutomo dan Takahashi juga merupakan pebulutangkis pertama Jepang yang mampu meraih medali emas Olimpiade. Mereka mendapatkannya saat berlaga di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 Brasil.
Uniknya, di gelaran Indonesia Open tahun ini, Fukushima dan Hirota menjadi antagonis dalam terhentinya langkah Matsutomo dan Takahashi di babak semifinal.
"Memang salah satunya karena prestasi dari Misaki Matsutomo dan Ayaka Takahashi yang mampu meraih medali emas (Olimpiade Rio de Janeiro 2016). Dari situ kami sebagai pasangan Jepang lainnya ingin juga bisa seperti itu. Kalau mereka bisa, kami juga pasti bisa," kata Hirota.
Ini menjadi gelar Indonesia Open pertama bagi pasangan rangking tiga dunia tersebut.
Sebelumnya, pada gelaran Indonesia Open tahun lalu, Fukushima dan Hirota hanya mampu mencapai babak perempat final usai ditundukan kompatriotnya sendiri, Shiho Tanaka dan Koharu Yonemoto dengan skor 21-19, 14-21, 14-21.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025