Suara.com - Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari menegaskan, venue BMX untuk Asian Games 2018 di Pulo Mas, Jakarta Timur, tetap berstandar internasional meski mengalami sedikit perubahan.
Sebelumnya, venue BMX yang telah rampung pada Juni lalu, mendapat sedikit teguran dari Delegasi Teknik Asian Games 2018, Beatrice A. Lajawa.
Saat mengecek kesiapan venue BMX, delegasi asal Malaysia itu mengatakan, garis finis trek harus dimundurkan sekitar lima meter.
Baca Juga: Tertinggal 46 Poin, Rossi Lempar Handuk Bersaing dengan Marquez?
Hal itu untuk menunjang faktor estetis dalam pengambilan gambar atau foto. Ini dikarenakan garis finis sebelumnya berada tepat di samping toilet.
Menurut Okto, pemunduran garis finis, yang mengubah panjang trek dari 360 meter menjadi 365 meter, tak akan menggugurkan status venue BMX yang telah berstandar internasional.
Sebab, lanjutnya, dalam aturan Federasi Balap Sepeda Internasional (UCI), perubahan panjang trek masih diperbolehkan selama tak melebihi batas 400 meter.
"Trek BMX sudah sesuai dengan standar internasional. Apakah panjang trek dimajukan atau dimundurkan 20 meter tak akan mengubah standar internasional venue. Sebab standar internasionalnya itu harus dibawah 400 meter," papar Okto di Jakarta, Jumat (20/7/2018).
Okto juga mengatakan Delegasi Teknik Asian Games 2018 telah menyatakan venue BMX di Pulo Mas lolos uji standar.
Mereka juga sudah mengirimkan surat elektronik sebagai tanda kepastian.
Baca Juga: Ini Alasan Tamran Pasang Bendera Peserta Asian Games Bertiang Bambu
"Jadi berdasar itu juga, kami (PB ISSI) akan meminta surat dari Konfederasi Sepeda Asia (ACC) untuk mempertegas hal tersebut. Untuk kemudian kami PB ISSI akan mengeluarkan surat rekomendasi terkait penjelasan tersebut," tutur salah satu putra dari Ketua DPD Oesman Sapta Odang .
Berita Terkait
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2