Suara.com - Sinar kebintangan Dani Pedrosa meredup pada musim terakhirnya di kancah balap MotoGP. Hingga seri kesembilan MotoGP 2018, dia belum sekalipun meraih podium, apalagi memenangi balapan.
Kondisi tersebut sangat kontras bila dibandingkan dengan prestasi Dani Pedrosa sejak pertama kali turun di kelas MotoGP pada tahun 2006 hingga musim 2017.
Selama periodisasi tersebut, dalam sembilan seri awal MotoGP, dia selalu berhasil naik podium. Bahkan beberapa kali tercatat tampil sebagai pemenang balapan.
Baca Juga: Api Obor Asian Games Bermalam di Rumah Pengasingan Bung Karno
Seperti pepatah yang menyatakan, tak ada asap kalau tidak ada api. Dani Pedrosa rupanya masih belum bisa mendapatkan 'chemistry' dengan motor Honda RC213V 2018.
Pebalap yang dijuluki The Little Samurai ini mengungkapkan masih mengalami kendala dengan setelan motor. Khususnya di tikungan.
"Kami harus meningkatkan setelan motor, karena sejauh ini kami mendapati sejumlah masalah dimana-mana," kata Dani Pedrosa, dikutip dari laman resmi Honda MotoGP, Rabu (1/8/2018).
"Terutama perlu meningkatkan kemampuan motor di tikungan. Karena saat ini, saya tidak bisa melesat cukup cepat di tikungan, terutama di pertengahan tikungan dan saat keluar tikungan," jelasnya.
Dani Pedrosa pun berharap permasalahan tersebut dapat teratasi saat balapan MotoGP kembali dimulai di Sirkuit Brno, Ceko, Minggu (5/8/2018) nanti, pasca berakhirnya jeda kompetisi.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia : The Minions Tampil, Jadwal Wakil Indonesia Hari Ini
"Kami memiliki beberapa hari libur, bukan liburan panas yang panjang, tapi tetap bagus buat kami. Kini kami akan pergi ke Brno, salah satu trek favorit saya," ujarnya.
"Jadi saya berharap bisa sedikit lebih cepat di sana (dibanding sembilan trek sebelumnya)," pungkas Dani Pedrosa.
Rekam jejak prestasi Dani Pedrosa di 9 seri awal sejak tampil di kelas MotoGP:
Seri 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Musim
2006 2 6 14 1 3 4 - 3 1
2007 3 2 - 4 4 2 3 8 4
2008 3 1 2 2 4 3 1 3 2
2009 11 3 2 3 - 6 - 1 3
2010 7 2 5 1 8 2 2 1 -
2011 3 2 1 - - - - 8 1
2012 2 3 3 4 2 3 2 1 2
2013 4 2 1 1 2 2 4 - 5
2014 3 2 2 3 5 4 3 3 2
2015 6 - - - 16 4 3 8 2
2016 5 3 - 4 4 4 3 12 6
2017 5 - 3 1 3 - 3 13 3
2018 7 - 7 - 5 - 5 15 8
Berita Terkait
-
Yamaha Fazzio vs Honda Scoopy di 2025: Tampang Retro, Irit Mana?
-
Harga New Honda ADV160 untuk Area Jawa Barat Resmi Dirilis
-
Desainnya Bikin Geger, Harganya Bikin Kaget! Kenalan dengan All New Honda Square X125
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand