Suara.com - Pelatih Tim Paralayang Indonesia, Gendon Subandono, mengaku terkejut dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya sejauh ini di pentas Asian Games 2018.
Tercatat, Jafro Megawanto dan kawan-kawan sudah memperoleh dua medali emas di Asian Games ke-18. Pencapaian ini diluar ekspektasi tim paralayang Indonesia.
"Kalau target umum kita hanya satu medali emas. Tapi sekarang dapat dua emas, satu perak dan satu perunggu. Ini diluar dugaan," kata Gendon saat dihubungi Suara.com, Kamis (23/8/2018).
Baca Juga: Tiga Kali Gagal Beli Tiket, Suporter Kapok Nonton Asian Games
Dua medali emas Asian Games 2018 tim paralayang Indonesia diraih dari nomor akurasi beregu putra dan individu putra.
Medali emas nomor akurasi individu putra disumbangkan oleh Jafro Megawanto pada, Kamis (23/8/2018), dalam laga yang digelar di Gunung Mas, Puncak, Bogor.
Sehari sebelumnya, Jafro bersama keempat rekannya, Hening Paradigma, Joni Efendi, Roni Pratama, dan Aris Apriansyah, meraih medali emas di nomor akurasi beregu putra.
Indonesia masih berpeluang menambah pundi-pundi medali di cabang olahraga paralayang. Khususnya di nomor lintas alam beregu putra dan lintas alam beregu putri Asian Games 2018.
Mengenai peluang di dua nomor tersebut, Gendon mengaku tak ingin berandai-andai.
Dirinya hanya berharap para atlet paralayang Indonesia bisa mengeluarkan permainan terbaik, meski lawan-lawan yang dihadapi dinilai sangat tangguh.
Baca Juga: Asian Games : Dibekap Cedera, Ini Pesan Jokowi untuk Anthony
"Besok masih ada dua nomor, yaitu cross country (lintas alam) beregu putra dan putri. Untuk peluang memang cukup berat, karena melawan Korea Selatan dan Thailand. Mereka adalah penerbang lintas alam kelas dunia," tutur Gendon.
Berita Terkait
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Apa Saja Makanan Indonesia yang Viral di Luar Negeri? Seblak sampai Diburu Orang Thailand
-
IDFES 2025 Resmi Dibuka, Dorong Ekosistem Fashion Indonesia Lebih Terintegrasi
-
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Marc Klok Siap Buktikan Kualitasnya
-
Asia Low-Carbon Buildings Transition Bantu Indonesia Wujudkan Bangunan Rendah Emisi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya