Suara.com - Pesilat Indonesia, Sugianto, mendedikasikan medali emas Asian Games 2018 untuk anak pertamanya, Muhammad Faiz Arrahman. Sugianto meraih medali emas Asian Games ke-18 dari nomor seni tunggal putra, Rabu (29/8/2018).
Dalam perlombaan yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini, Jakarta, Sugianto meraih nilai tertinggi 471. Nilai ini merupakan memperbaiki nilai tertingginya sebelumnya, 467 di babak penyisihan Asian Games 2018 lalu.
Baca Juga: Rudi Hartono Bangga Jonatan Raih Medali Emas di Asian Games
Nilai yang dibukukan Sugianto tak mampu dikalahkan Ilyas Sadara (Thailand) dan Almohaidib Abad (Filipina) yang meraih medali perak dan perunggu Asian Games 2018.
"Rasanya luar biasa, senang, bangga dan haru bisa meraih medali emas Asian Games. Medali emas ini saya persembahkan untuk anak saya. Mungkin ini rezekinya," kata Sugianto usai pertandingan.
Sugianto mengatakan, sejatinya dirinya hanya menargetkan meraih nilai 468 pada perlombaan ini.
"Sebelumnya poin tertinggi saya 466 waktu PON 2016. Lalu meraih 467 poin di penyisihan. Sebenarnya target saya hanya meraih 468 poin. Tapi, saya juga yakin bisa dapat nilai lebih dari itu," jelasnya.
Baca Juga: Susy Susanti Kaget dengan Prestasi Tunggal Putra di Asian Games
Medali emas yang diraih Sugianto menjadi yang kesembilan bagi tim pencak silat Indonesia di Asian Games 2018.
Sebelumnya, pada Senin (27/8/2018) lalu, tim pencak silat Indonesia memborong delapan medali emas Asian Games 2018.
Berita Terkait
-
BIN: Situasi Nasional Kondusif Pasca-Demo, Keamanan di Bawah Kendali TNI-Polri
-
Di Depan Presiden Prabowo, Iko Uwais Unjuk Bakat Pencak Silat
-
AdMedika Raih 2 Gold Winner di Contact Center World Awards Asia Pacific 2025: Prestasi Kelas Dunia
-
20 Negara Ikuti Kejuaraan Pencak Silat Internasional di Sumut, Bobby Nasution: Terima Kasih
-
Menpora Minta Timnas Indonesia U-23 Evaluasi, Medali Emas SEA Games Harga Mati
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta