Suara.com - Tommy Sugiarto kembali tak berdaya kala bertemu Chen Long. Tommy terhenti di babak pertama Jepang Open 2018, Selasa (11/9), dalam pertarungan rubber game 21-12, 17-21 dan 14-21, dari wakil Cina tersebut.
Bermain di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Tommy sebenarnya mampu tampil meyakinkan di game pertama.
Sejak awal laga, putra legenda bulutangkis Indonesia, Icuk Sugiarto itu menunjukkan permainan menekan hingga menang dengan gap poin cukup jauh 21-12.
Baca Juga: Jika Tak Ingin Dicerai, Ganda Putri PBSI Harus Segera Raih Gelar
Di game kedua, permainan berlangsung alot. Baik Tommy maupun Chen Long saling berusaha mengejar perolehan poin. Namun, selepas skor imbang 14-14, Chen Long mampu menguasai pertandingan.
Meski sempat menipiskan jarak 16-17, Tommy akhirnya gagal membendung dominasi wakil Cina ranking tujuh dunia itu.
Chen Long melesat jauh, mengalahkan Tommy dengan skor 17-21, sekaligus memaksakan pemenang laga ditentukan lewat game ketiga.
Di game penentuan, Tommy bagaikan kehilangan momentum. Dia hanya bisa mengimbangi Chen Long diawal-awal laga saat skor menunjukkan 3-3.
Selepas itu, tunggal putra non-pelatnas PBSI ini terkatung-katung hingga kalah dengan margin skor yang cukup lebar 14-21.
Ini menjadi kekalahan ke-11 dan kelima secara beruntun bagi Tommy Sugiarto atas peraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro tersebut.
Baca Juga: Aksinya Bahayakan Pebalap Lain, Fenati: Saya Bukan Lelaki Sejati!
Satu-satunya kemenangan yang pernah dicatatkan Tommy atas Chen Long adalah pada 2013 silam di Indonesia Open.
Hasil ini membuat wakil Indonesia di sektor tunggal putra hanya menyisakan Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting. Keduanya baru akan bertanding siang nanti.
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir