Suara.com - Pebalap Italia, Romano Fenati memutuskan tak lagi mengikuti dunia balap MotoGP. Keputusan ini diambil setelah sanksi bertubi-tubi yang diterimanya akhir-akhir ini.
Terbaru, Federazione Motociclistica Italiana (Federasi Balap Motor Italia/FMI) menjatuhkan larangan tampil dan mencabut izin balap Romano Fenati.
"Romano Fenati...dilarang mengikuti aktivitas balap apapun sebagai konsekuensi atas pencabutan izin balapnya," demikian pernyataan resmi FMI yang dikeluarkan pada, Selasa (11/9/2018) waktu setempat.
Baca Juga: Jepang Open 2018 : Fajar / Rian Melaju, Ricky / Angga Terhenti
Pencabutan lisensi balap Romano Fenati menyusul aksi berbahayanya dengan menekan tuas rem depan pesaingnya, Stefano Manzi, pada balapan Moto2 San Marino di Sirkuit Misano, akhir pekan lalu.
Insiden itu membuatnya didiskualifikasi dari balapan Moto2 San Marino oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM).
Romano Fenati juga dilarang tampil pada dua seri berikutnya di Aragon (23 September) dan Buriram, Thailand (7 Oktober).
Nasib 'tragis' Romano Fenati tak hanya berhenti sampai disitu. Dia juga diputus kontrak oleh timnya Marinelli Snipers Team dan juga timnya di musim depan, MV Agusta.
Buntut dari situasi pelik ini tak hanya membuat Romano Fenati mendapat sanksi hukum, tapi juga sanksi sosial.
Tak sedikit hujatan mengarah kepadanya atas aksi 'gilanya' yang dinilai mengancam nyawa pebalap lain pada balapan Moto2 San Marino lalu.
Hukuman bertubi-tubi ini membuat Romano Fenati tak kuasa lagi menahannya. Dia pun memutuskan pensiun dari dunia balap MotoGP.
Baca Juga: 'Kenakalan' Romano Fenati, Mantan Anak Asuh Valentino Rossi
"Dunia balap MotoGP sudah tertutup buat saya. Saya tak akan balapan lagi," kata Romano Fenati dalam wawancara dengan La Repubblica, dikutip dari Marca, Rabu (12/9/2018).
"Ini bukan dunia saya. Terlalu banyak ketidakadilan (yang saya rasakan). Saya memang salah, itu betul sekali, tapi tak ada seorang pun yang peduli dengan kesedihan saya," ujar mantan anak asuh Valentino Rossi di tim Sky Racing Team VR46.
Berita Terkait
-
Ingin Cepat Punya Dana Pensiun, Generasi Z Mulai Masuk Kelompok Sandwich
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Fabio Quartararo Jajal Mesin Yamaha V4 Baru untuk MotoGP, Berharap Kembalikan Kejayaan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Poster MotoGP dan F1 yang Super Keren
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur