Suara.com - Pelabap Ducati, Jorge Lorenzo berencana mengadukan 'ulah' rivalnya, Marc Marquez, ke Komisi Keselamatan MotoGP saat menggelar pertemuan di Thailand, pekan depan.
Pengaduan ini setelah Lorenzo menuding rider Repsol Honda itu sebagai biang kerok dirinya terjungkal dan mengalami patah tulang kaki kanan pada balapan MotoGP Aragon, Minggu (23/9/2018) lalu.
"Ini kesempatan yang bagus untuk mendatangi Komisi Keselamatan. Saya kadang-kadang tidak ke sana, bahkan biasanya tidak ke sana, karena jadwal yang selalu sibuk, lebih dari biasanya," ujar Lorenzo, dikutip dari Autosport, Selasa (25/9/2018).
Baca Juga: Makna Dibalik Lagu Tema Asian Para Games 2018, 'Song of Victory'
"Tapi, saya pikir-pikir di Thailand saya akan mendatangi Komisi Keselamatan. Saya tidak berpikir pebalap lain akan mengubah banyak kalau saya adukan ke Komisi Keselamatan...saya tidak suka mereka (pebalap lain) bermain-main dengan saya."
"Jelas saya tidak akan mengubah gaya balap. Tapi, saya pikir di masa depan menjadi suatu keharusan bagi beberapa pebalap untuk mengubah gaya balapnya," tutur Lorenzo seraya menyindir gaya balap Marquez.
Jorge Lorenzo menyalahkan Marc Marquez, rekan setimnya musim depan di Honda, atas insiden kecelakaan yang dialaminya saat balapan MotoGP Aragon akhir pekan lalu.
Lorenzo terpelanting dari motornya saat keluar dari Tikungan 1. Akibatnya, bukan hanya gagal finis dan meraih poin, dia mengalami dislokasi ibu jari kaki dan retak tulang metatarsal pada kaki kanannya.
"Dari sisi luar, sepertinya saya terlalu cepat masuk tikungan, melebar, terlalu condong ke bagian yang kotor dan itulah sebabnya saya jatuh," kata Lorenzo.
"Tapi dari apa yang saya yakin berdasarkan pengalaman saya, saya masuk ke garis normal tikungan, sama seperti yang saya lakukan dalam tujuh tahun terakhir di Aragon."
Baca Juga: Jadwal Wakil Indonesia di Babak Pertama Korea Open
"Lalu saya melihat Marc masuk ke tikungan dengan sangat agresif dan tidak masuk ke garis tikungan. Anda bisa lihat dia menyentuh rumput setelah keluar tikungan."
"Ketika dia melihat saya melebar, dia tidak membiarkan saya melewati tikungan dan saya tidak punya pilihan selain pergi ke bagian trek yang kotor."
"Karena kami sangat melebar dan para pebalap lain sudah di belakang, maka saya harus tancap gas kalau tidak ingin kehilangan lima atau enam posisi. Saya tidak punya opsi lagi."
"Saya tidak berharap bagian belakang motor akan tergelincir seperti itu. Marc telah menghancurkan balapan saya dan kaki saya," ujar Lorenzo geram.
Berita Terkait
-
Mending PCX atau NMAX? Ini Daftar Harga Motor Bekasnya untuk Pertimbangan
-
Dikira Motor Mahal, Padahal Lebih Murah dari Honda BeAT! Ini 5 Pilihan Sport Bekas Terbaik 2025
-
5 Mobil Bekas Lebih Murah dari Honda BeAT: Enak Dipandang, Sparepart Melimpah, Cocok Buat Pemula
-
4 Model City Car Honda yang Cocok untuk Mahasiswa, Irit dan Bandel
-
Kini Seharga Honda BeAT, Berapa Pajak Motor NMAX Bekas per Tahun?
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Skandal Esports SEA Games 2025: Atlett Thailand Dihukum Seumur Hidup, Ada Dugaan Jasa Joki
-
Timnas Basket Putri Indonesia Hajar Singapura 77-37 Melaju ke Semifinal SEA Games 2025 Bangkok
-
Kisah Riyan Jefri, Anak Tukang Pijat Keliling Sabet Medali Emas Cabor Kickboxing SEA Games 2025
-
Menang Emas di SEA Games, Atlet Tenis Justin Barki Sumbangkan Bonus Rp1 Miliar untuk Bencana Sumatra
-
Kurang Sabar Jadi Petaka, Jonatan Christie Ditekuk Kunlavut di BWF World Tour Finals 2025
-
Update Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Tinggalkan Vietnam, Permalukan Malaysia
-
Hasil SEA Games 2025: Pencak Silat Tambah Dua Medali Emas di Hari Terakhir
-
Edgar Xavier Buka Kemungkinan Jadi Pelatih Wushu usai SEA Games 2025
-
Taklukkan Angin 'Tricky', Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve di SEA Games Thailand 2025
-
Raja Dayung Asia Tenggara! Memo Raih Emas Keenam SEA Games, Rendi Pecah Telur di Thailand