Suara.com - Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Wiranto mengaku tak menyangka dengan prestasi yang ditorehkan Anthony Sinisuka Ginting yang melejit.
Seperti diketahui, belum lama ini untuk pertama kalinya pebulutangkis tunggal putra Indonesia itu menjuarai turnamen elite BWF World Tour Super 1000 di ajang Cina Open 2018.
Di babak final, Minggu (23/9/2018), Anthony menumbangkan wakil Jepang, Kento Momota. Anthony menang dua game langsung atas pebulutangkis nomor satu dunia itu.
"Sekarang prestasi kita cukup membanggakan, meningkat. Misalnya, kita tak sangka Ginting bisa menghabisi para pemain kelas dunia. Satu demi satu ditumbangkan," kata Wiranto ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (1/10/2018).
Perjalanan Anthony menuju tangga juara di ajang Cina Open sangatlah tak mudah. Dia harus menghadapi pemain-pemain top dunia peraih medali emas Olimpiade dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Di babak pertama, Anthony harus menghadapi peraih dua emas Olimpiade dan pemegang titel lima kali juara dunia, Lin Dan (Cina). Anthony harus berjuang selama tiga game sebelum menang dengan skor 22-24, 21-5 dan 21-19.
Di babak kedua, Anthony ditunggu juara dunia 2017, Viktor Axelsen. Pebulutangkis andalan Denmark itu takluk straight game dari Anthony dengan skor 18-21 dan 17-21.
Pada babak perempat final, pemuda kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1996, ini harus menghadapi juara bertahan Olimpiade, Chen Long (Cina). Anthony harus bersusah payah sebelum menang 18-21, 22-20 dan 21-16.
Lagi-lagi Anthony harus bertarung selama tiga game di semifinal untuk menghentikan perlawanan peraih medali perak Asian Games 2018, Chou Tien Chen (Cina Taipei), dengan skor 12-21, 21-17 dan 21-15.
Baca Juga: Bottas Disuruh Mengalah di GP Rusia, Ini Kata Hamilton
Di partai puncak Cina Open 2018, Anthony sukses menakukkan perlawanan juara dunia 2018, Kento Momota, dengan skor 23-21 dan 21-19.
Sayangnya, Anthony gagal melanjutkan kejayaannya saat tampil di ajang Korea Open di pekan berikutnya. Anthony disingkirkan Chou di babak perempat final dengan skor 13-21 dan 11-21.
Terkait hasil itu, Wiranto menyebut tidak mudah bagi pemain manapun untuk terus mempertahankan performa puncaknya. Sebab, menurutnya persaingan saat ini hampir merata.
"Sekarang yang kita butuhkan adalah bagaimana kita memiliki pemain-pemain dunia, dalam kondisi apapun, situasi apapun, dalam event apapun bisa mempertahankan kualitasnya di segala aspek, itu yang penting. Itu yang kita bangun sekarang walaupun tidak mudah, tapi kita mencoba," tutur Wiranto yang juga menjabat Menkopolhukam.
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia