Suara.com - Olahraga merupakan bahasa universal. Semua orang dari berbagai negara, kalangan, tua, muda, perempuan dan lelaki, berhak untuk menikmatinya. Begitu pula dengan Asian Para Games 2018, multi event bagi kaum difabel terbesar se-Asia ini menjadi wadah terbuka bagi seluruh atlet difabel Asia untuk unjuk kemampuan dan merayakan persaudaraan.
Negara-negara Asia memiliki hak untuk mengirimkan para atlet terbaiknya di pesta olahraga difabel ini, tak terkecuali Palestina. Dan siapa menyangka, negara yang tengah dilanda konflik berkepanjangan itu masih sanggup mengirimkan satu-satunya atlet untuk berlaga di Asian Para Games 2018.
Lewat nama Mahmoud Zohud, nama Palestina pun terwakili. Ia adalah atlet para atletik yang akan turun di nomor tolak peluru putra klasifikasi T55 (keterbatasan fisik).
Mahmoud Zohud hadir di Jakarta bukan tanpa perjuangan. Dirinya harus melewati jalan terjal hingga bisa lolos dari blokade konflik yang tengah mendera negaranya.
Menggantungkan harapan tinggi untuk berjuang bersama rekan dan pelatih, atlet yang berlaga dengan kursi roda ini harus menerima kenyataan datang ke negeri orang hanya ditemani sang Istri, Doaa Zohud.
"Sejujurnya, saya merasa sedih karena hanya menjadi satu-satunya atlet asal Palestina yang berlaga dalam Asian Para Games 2018," kata Mahmoud Zohud membuka pembicaraan saat ditemui di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018) sore WIB.
Mahmoud Zohud sejatinya akan berlaga di Asian Para Games 2018 bersama kontingen lengkap Palestina yang berjumlah enam orang termasuk dirinya.
Namun, konflik di Jalur Gaza membuat cita-cita mengobarkan semangat perjuangan di Asian Para Games 2018 tak terwujud. Seluruh atlet dan ofisial tertahan saat menuju perbatasan.
"Pasalnya, kami memiliki tim yang besar. Kami juga memiliki atlet profesional. Sayangnya, mereka tidak bisa keluar dari Palestina karena konflik di Jalur Gaza. Mereka tidak diizinkan keluar dari Kota Gaza," ungkap Mahmoud Zohud.
Baca Juga: Gempa Jawa Timur, Pakde Karwo Ajak Pejabat Jatim ke Pulau Sapudi
Mahmoud Zohud sendiri bisa lolos dari blokade sedikit banyak karena keberuntungan. Saat situasi tengah memanas, dirinya dan istri tengah berlibur di Arab.
Paham akan sangat sulit untuk keluar dari Gaza, Mahmoud Zohud memutuskan untuk menunda kepulangannya, menunggu situasi dan akhirnya memilih tak pulang ke Palestina dan langsung bertolak ke Jakarta.
"Saya bisa ke sini karena kebetulan berada di luar Gaza untuk berlibur bersama istri saya di Uni Emirat Arab (UAE)," ujar Mahmoud Zohud.
"Ketika ingin kembali ke Gaza, situasi memanas dan tim saya kesulitan keluar dari sana. Saya pun memilih menunggu di Dubai dan UAE. Sayangnya, peralatan dan pelatih saya tertinggal di Palestina," imbuhnya.
Datang ke Jakarta tanpa pelatih dan para profesional, pria 29 tahun itu mengakui tak banyak mendapat perawatan hingga kondisi tubuhnya menurun.
"Akhirnya, saya pun datang ke Jakarta hanya bersama istri saya yang cantik. Saya memanfaatkan kesempatan ini untuk berangkat ke Asian Para Games 2018 di Jakarta," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit