Suara.com - Usai sudah pentas balap jet darat Formula One (F1) tahun ini dengan berkibarnya chequered flag di Sirkuit Yas Marina, Arab Emirat (UAE) yang dikemas dalam tajuk GP F1 Abu Dhabi 2018. Beberapa driver berpindah tim, satu gantung helm, dan beberapa nama masuk dalam jajaran skuad tahun depan.
Berikut adalah beberapa catatan statistik seperti dilansir formula1.com. Ada yang menggembirakan, dan ada pula memprihatinkan. Semoga gelaran 2019 bakal menyamai bahkan melebihi edisi tahun sekarang.
Ini dia hasil yang disimpulkan:
1. Lewis Hamilton bukukan kemenangan ke-11 kali di tahun ini.
Ini menandai kemenangan terbanyaknya dalam satu musim sejak 2014, meski ia meraihnya dengan jumlah balapan lebih sedikit dibanding sebelumnya.
2. Lewis Hamilton menjadi driver pertama yang membukukan 400 poin dalam satu musim tunggal.
Sekaligus ia menjadi pebalap pertama dengan reputasi meraih 3.000 karier poin pula.
3. Max Verstappen tampil memukau dengan naik podium lima kali langsung.
Musim ini menandai karier terbaiknya, termasuk keberhasilan menggeser posisi Valtteri Bottas ke posisi keempat dari klasemen driver di pengujung musim 2018.
4. Daniel Ricciardo menjadi driver Australia pertama yang membukukan kemenangan posisi keempat buat ketujuh kalinya setelah keikutsertaan pebalap senegara, Jochen Rindt pada 1970.
Driver pendahulunya itu juga membukukan beberapa kali kemenangan tanpa naik podium.
5. Valtteri Bottas meraih posisi pole grid dua sebanyak tujuh kali tahun ini.
Dengan demikian ia membukukan rekor baru untuk finish di tempat kedua namun tidak menang dalam satu musim.
6. Charles Leclerc membukukan poin pertama bagi Sauber di Abu Dhabi.
Sekaligus menjadi kenang-kenangan perpisahan dengan timnya itu.
Baca Juga: Imbang Lawan Filipina, Sven Goran Eriksson Puji Timnas Indonesia
7. Carlos Sainz meraih posisi keenam di akhir balap di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi.
Ini adalah pertama kalinya ia membukukan poin di trek ini.
8. Di lap terakhir balapan ini, Fernando Alonso membukukan sebagai yang tercepat di Sektor 2, lebih kencang dari driver manapun.
Ia hanya berlaga 20 persen dibandingkan keseluruhan kariernya.
9. Musim ini berakhir hanya dengan 20 driver yang bisa terus berlaga. Sebuah angka terendah dalam sejarah F1!
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia