Suara.com - CLS Knights Indonesia kembali menelan pil pahit saat tampil dalam lanjutan Asean Basketball League (ABL) musim 2018-2019. Yang teranyar, klub asal Surabaya itu ditekuk Makau Black Bears dengan skor 110-117 di Nanhai Gimnasium, Cina, Minggu (2/12/2018) sore WIB.
Dua pemain tuan rumah, Alexander McKinney dan Anthony Tucker, menjadi mimpi buruk bagi CLS Knights. Performa ofensif keduanya sukses mengacaukan pertahanan CLS asuhan pelatih Brian Rowsom.
Tercatat, Anthony Tucker yang terpilih sebagai Player of the Game, mampu mencetak double-double dengan rincian 36 poin, 4 rebound, serta 12 assist. Sementara, McKinney sukses membukukan 35 poin, 5 rebound, plus 7 assist.
Brian Rowsom sendiri menyebut jika timnya sejatinya tak bermain buruk dalam pertandingan ini. Terbukti lima pemain CLS mampu mencetak lebih dari 10 poin.
Maxie Esho berhasil mencetak 26 poin, Montay Brandon 24 poin, Wong Wei Long 20 poin, Stephen Hurt 16 poin, serta Brandon Jawato 17 poin.
Sayang, ini belum cukup untuk menghindarkan CLS dari kekalahan. Pertahanan CLS yang kurang apik, ditambah luar biasanya daya serang Makau Black Bears, diakui Rowsom menjadi faktor utama kekalahan timnya kali ini.
"Sebenarnya kami tidak bermain buruk. Hanya saja kita tidak mampu bertahan dengan baik, di saat kita membutuhkan itu melawan tim lawan yang merupakan tim pencetak skor yang hebat," kata Brian Rowsom dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Selain pertahanan yang buruk, dikeluarkannya big man Stephen Hurt pada kuarter keempat, memang membuat Center Makau, Ryan Watkins bisa bermain dengan leluasa.
Hurt sendiri dikeluarkan usai mendapatkan technical foul, setelah sebelumnya diganjar hukuman unsportmanlike.
Baca Juga: IBL 2018-2019: Sengit Hingga Akhir, Hangtuah Atasi Perlawanan Siliwangi
Ya, hilangnya Hurt di sisi pertahanan CLS membuat Watkins mampu bermain lebih lepas, sebagaimana ia mencetak double-double dengan rincian 24 poin dan 15 rebound.
"Tucker dan McKinney juga banyak membuat poin, baik dari tembakan tiga angka maupun penetrasinya. Itulah yang menjadi pembeda di game ini. Kami akan terus berjuang di game selanjutnya dan melatih pertahanan agar lebih baik lagi,” tukas Brian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025
-
Kualifikasi MotoGP Indonesia: Marco Bezzecchi Lampaui Rekor Catatan Waktu Tercepat Jorge Martin
-
Marco Bezzecchi Segel Pole Position MotoGP Indonesia, Marc Marquez Tercecer
-
Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Mandalika 2025, Nonton di Sini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus