Suara.com - Indonesia gagal meraih target minimal satu gelar juara di BWF World Tour Finals 2018. Susy Susanti selaku Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI menyebut, para wakil Merah-Putih memang tampil kurang optimal.
Seperti diketahui, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan lima wakil Indonesia lainnya babak belur di babak penyisihan grup WTF 2018. Mereka semua gagal lolos ke fase knock out atau semifinal.
Kevin/Marcus yang menjadi tulang punggung Merah-Putih diberbagai turnamen, mengalami nasib kurang baik. Mereka terpaksa mundur usai Marcus mengalami cedera leher.
"Ya memang saya lihat atlet-atlet kita yang berangkat ke World Tour Finals 2018 ini kondisinya kurang bagus. Mulai dari tunggal putra, Kevin/Marcus hingga ganda putri tampil kurang optimal," ujar Susy Susanti saat dihubungi Suara.com, Sabtu (15/12/2018).
Menurut legenda bulutangkis peraih medali emas Olimpade 1992 Barcelona itu, hanya pasangan ganda campuran Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja yang terlihat tampil sedikit lebih baik.
Hafiz/Gloria tercatat meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan babak penyisihan Grup B. Satu-satunya kemenangan diraih saat menghadapi juara All England 2018 Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang).
"Hanya mixed double yang lumayan, walaupun masih belum konsisten," ujar Susy Susanti.
Kegagalan wakil-wakil Indonesia mengemban target minimal satu gelar juara sangat disayangkan oleh Susy. Bersama jajaran staf kepelatihan, dirinya akan mencoba mengevaluasi hasil ini lebih jauh.
"Kita lihat hasilnya itu bukan dari target. Tapi kita harus tahu alasan kenapa mereka bisa menang dan bisa kalah gitu," beber istri dari legenda bulutangkis Alan Budikusuma itu.
Baca Juga: Marcus Gideon Cedera, PBSI Soroti Aturan Baru BWF
"Kepercayaan diri, khususnya untuk pemain pelapis ini harus ditingkatkan lagi. Mungkin mereka kurang yakin dan butuh proses," tukasnya.
Sebagai informasi, selain Kevin/Marcus lima wakil Indonesia lainnya yang gagal lolos semifinal BWF World Tour Finals 2018 adalah Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja.
Tag
Berita Terkait
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi