Suara.com - Pelatih Pelatnas Tunggal Putri PBSI, Minarti Timur mengatakan, tak menutup kemungkinan pihaknya tetap menurunkan Gregoria Mariska Tunjung di SEA Games 2019 mendatang.
Menurutnya, meski SEA Games hanya merupakan multievent level Asia Tenggara, sektor tunggal putri Indonesia dinilainya masih butuh jasa pemain senior seperti Gregoria.
Gelar di SEA Games, kata Minarti, akan sangat penting bagi sektor tunggal putri Indonesia, yang secara prestasi masih tertinggal dari sektor-sektor lainnya.
"Di SEA Games (2019) kita akan lihat dulu. Bila memungkinkan, kita akan kirim atlet terbaik," ujar Minarti Timur saat dihubungi Suara.com, Jumat (28/12/2018).
Saat tampil di SEA Games 2017, tunggal putri Indonesia yang diwakili Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani gagal merengkuh gelar. Mereka kalah bersaing dari tunggal putri Malaysia.
Fitriani hanya sanggup mencapai babak perempat final, setelah kalah dari wakil Malaysia yang pada akhirnya menjadi juara, Goh Jin Wei.
Sementara, Gregoria harus puas meraih medali perunggu usai terhenti di semifinal dari wakil Malaysia, Sonia Cheah Su Yu.
Meski memprioritaskan wakil-wakil terbaik, Minarti menyebut akan lebih dulu memantau situasi dan kondisi para tunggal putri Indonesia jelang SEA Games 2019.
Jika tak mengganggu pengumpulan poin Olimpiade 2020, bukan tak mungkin Gregoria akan kembali diturunkan.
Baca Juga: Berkat Gerobak Sampah, Pegawai Kemenpora Selamat dari Tsunami Selat Sunda
"SEA Games 2019 kan masih lama ya, bulan November. Jadi kita tidak bisa memutuskan sekarang (terkait siapa wakil yang akan turun)," tukas Minarti Timur.
Berita Terkait
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Anggaran Terbatas, Menpora Erick Thohir Belum Patok Target Emas di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Ungkap Tantangan Emas SEA Games 2025: Anggaran Jadi Penentu?
-
3 Pelatih Lokal yang Layak Gantikan Gerald Vanenburg di SEA Games 2025
-
Belum Ditentukan, Siapa yang Pantas Menjadi Nakhoda Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand