Bakat dari Orang Tua
Bak pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, bakat yang dimiliki Doni Tata ternyata warisan dari kedua orang tuanya, Kiswadi dan Haryani. Dua sosok tersebut dikenal sebagai pebalap nasional di eranya.
Melihat profesi yang dijalani kedua orang tuanya, Doni Tata akhirnya mengikuti jejak mereka pada usia 9 tahun dengan mengikuti berbagai kejuaraan daerah.
Selang setahun, ia memulai debut di kancah nasional dengan mengikuti Yamaha Asean Cup kelas underbone 110 cc.
Balapan itu menjadi yang paling berkesan bagi Doni Tata lantaran bisa merebut gelar juara selama dua tahun berturut-turut (2003-2004).
Memiliki potensi di atas rata-rata, sebuah wildcard diberikan tim Yamaha kepada Doni Tata. Di tahun 2007 dan 2008, ia terjun ke MotoGP kelas 125cc dan 250cc.
Setelah itu, ia juga berlaga di Moto2, Suzuka 4 Jam dan akhir-akhir ini fokus menjadi pebalap Supermoto dan kejuaraan internasional Trial Game Asphalt 2018.
Yang cukup membanggakan, di tahun 2018 ini Doni Tata berhasil menyabet gelar kampiun nasional Supermoto kelas 450cc dan runner-up untuk kelas 250cc.
Selain itu, ia baru saja sukses mempertahankan gelar juara umum Trial Game Asphalt 2018 FFA kelas 250cc mengulang keberhasilan di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Egy Maulana Vikri Tantang Juara e-Sports Asia Main FIFA 19
Sementara untuk prestasi lainnya, Doni Tata pernah finis di posisi ke-15 ajang Moto2 dan menempati peringkat ke-28 kelas 250cc dan Moto2 di tahun 2007 dan 2013.
Berbagai trofi dan piala terlihat dipajang di bengkel motornya. Bahkan, saking banyaknya Doni Tata tak jarang memberikan pialanya ke sponsor.
"Karena sudah terlalu banyak, piala kejuaraan daerah biasanya enggak saya bawa pulang dan saya berikan ke sponsor," tuturnya.
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Klasemen Medali SEA Games Hari Ini: Indonesia Kokoh di Posisi Kedua, Tambah 12 Emas
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Hasil SEA Games 2025: Performa Impresif Edgar Xavier Hasilkan Medali Emas
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian