Suara.com - Pelatih Ganda Putra pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, mengungkapkan alasan utama Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, hengkang dari pelatnas. Keduanya disebut ingin mencicipi atmosfer baru.
Menurut Herry, pasangan ganda putra peraih gelar All England itu ingin mencicipi atmosfer turnamen bulutangkis antar klub, seperti Premier Badminton League (PBL) di India.
"Mereka mau main liga. Mereka bicara sudah lama juga kok. Mereka juga sudah bilang dari sebelum World Tour Final 2018," ujar Herry saat dihubungi Suara.com, Sabtu (5/1/2019).
Seperti diketahui, turnamen antar klub, atau kompetisi liga seperti PBL, SS Purpel League Malaysia, serta China Badminton Super League, bukanlah kompetisi resmi BWF.
Turnamen-turnamen tersebut merupakan kompetisi profesional yang biasanya rutin diselenggarakan pada Desember-Januari saat kalender BWF tengah libur.
Indonesia sendiri juga pernah memiliki turnamen semacam itu dengan nama Superliga Badminton Indonesia.
Biasanya, dalam kompetisi format liga, para peserta yang ikut berasal dari berbagai negara.
Mulai dari juara Olimpiade, juara dunia, bintang lokal, hingga talenta muda dari berbagai negara dipersilahkan untuk berpartisipasi.
Namun, Pelatnas PBSI disebut Herry memiliki kebijakan sendiri. Atlet yang ingin turun berlaga di turnamen antar klub atau liga, harus angkat kaki dari pelatnas.
Baca Juga: Pacquiao: Saya Tak Mau Memprediksi, Misi Saya Pukul KO Broner
Hal itulah yang dihadapi Hendra/Ahsan saat ini. Ganda putra peraih gelar juara dunia 2013 dan 2015 itu harus rela angkat kaki demi ambisinya tersebut.
Namun, Herry tak mempermasalahkan keputusan itu. Menurut pelatih berjuluk Naga Api, Hendra/Ahsan sudah cukup berjasa bagi Indonesia, dan saatnya para pemain muda menggantikan tugas mereka.
"Kabid Binpres (Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI), Susy Susanti, dan jajaran pengurus tidak memperbolehkan pemain pelatnas turun di liga. Kalau main liga harus mengundurkan diri (dari pelatnas)," beber Herry.
"Tapi kan mereka sudah cukup senior, sudah cukuplah membawa nama Indonesia, memberikan prestasi. Jadi mereka mau di Liga mau cari uang lah istialhnya," imbuhnya.
Hendra/Ahsan tak masuk dalam skuat Pelatnas PBSI 2019 yang diumumkan PBSI pada, Jumat (4/1/2019) lalu. Mereka memutuskan keluar dari pelatnas dan memilih jalur independen atau profesional.
Berita Terkait
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit