Suara.com - Indonesia tengah mendapat kehormatan menjadi tuan rumah event balap sepeda akbar se-Asia, Asian Track Championship (ATC) 2019.
Ajang yang digelar di Jakarta Internasional Velodrome (VIJ) itu berlangsung pada 8-13 Januari 2019.
Dalam event yang menjadi salah satu kompetisi pengumpul poin Olimpiade 2020 ini, 297 pebalap sepeda top dari 16 negara di Asia turut ambil bagian.
Para pebalap tersebut menggunakan berbagai jenis sepeda track sesuai dengan kebutuhan dan kecocokan masing-masing.
Namun tahukah bahwa harga sepeda track bisa setara harga satu unit mobil Toyota Avanza baru?
Pelatih Balap Sepeda Timnas Indonesia, Dadang Haris Purnomo membenarkan harga selangit sepeda track.
Dadang membeberkan bahwa para atlet sepeda track profesional biasanya menggunakan sepeda dengan harga di atas Rp 200 juta.
Untuk atlet junior, kata Dadang, harganya berkisar Rp 80-100 juta.
"Yang lebih murah ada. Yang murah kurang lebih dengan paket lengkap, dengan disk wheel sekitar Rp 80-100 juta. itu yang murah untuk atlet junior," beber Dadang saat ditemui usai pembukaan ATC 2019 di Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019) malam.
Baca Juga: Jelang Lawan Pacquiao, Broner Tersandung Kasus Kejahatan Seksual
"Kalau atlet balap sepeda level Asia atau Dunia itu di atas Rp 200 juta. (Atlet) Timnas kita ada yang di atas Rp 200 juta (harga sepedanya)," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Cara Menjaga Harga Jual Kembali Mobil Hybrid Toyota Tetap Stabil
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Toyota Avanza 2020: Kok Masih Jadi Rebutan? Ini Rahasia Harga Bekasnya!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit