Suara.com - Konsentrasi Adrien Broner jelang menghadapi legenda tinju dunia Manny Pacquiao terbelah. Sebab, saat ini dia juga harus berurusan dengan hukum terkait kasus pelecehan seksual.
Broner dijadwalkan menjalani dua persidangan di dua negara bagian di Amerika Serikat atas lima dakwaan kejahatan seksual.
Dikutip dari TMZ, Selasa (8/1/2019), petinju berusia 29 tahun ini dijadwalkan menghadiri sidang di Pengadilan Atlanta dan Cleveland pada, Senin (7/1/2019) waktu setempat.
Di Pengadilan Atlanta, Broner menghadapi tuduhan sederet pelecehan seksual terkait penangkapan terhadapnya pada 13 Februari 2018.
Saat itu, Broner diduga meraba-raba tubuh seorang perempuan di sebuah pusat perbelanjaan. Broner sebelumnya telah membantah tudingan tersebut.
Dia mengatakan ketika itu perempuan tersebut hendak memotret dirinya, dan dirinya tidak ingin difoto.
Atas kasus tersebut, Broner sempat dijebloskan ke Rumah Tahanan Fulton County, Atlanta, sebelum kemudian dibebaskan dengan jaminan.
Sementara di Pengadilan Cleveland, Broner harus menghadapi tiga dakwaan terkait kejahatan seksual.
Dakwaan tersebut muncul menyusul penangkapan mantan juara dunia tinju di empat kelas berbeda pada 9 Juni lalu di sebuah bar di Cleveland.
Baca Juga: Usai Lawan Broner, Pacquiao Bakal Tarung Ulang dengan Mayweather?
Broner dituduh mendekati seorang perempuan di bagian VIP, lalu mencoba memaksa melakukan hubungan badan, dan mencium dengan paksa.
Ketika korban meminta Broner untuk menghentikan aksinya, dia justru dihardik.
Adrien Broner sendiri tidak bisa datang ke dua pengadilan sekaligus, karena jadwalnya yang bersamaan.
Dilansir News 5 Cleveland, Broner akan mengirimkan pengacaranya ke Pengadilan Cleveland. Sedangkan dirinya akan menghadiri langsung persidangan di Atlanta.
Duel antara Pacquiao vs Broner akan berlangsung pada 19 Januari mendatang di MGM Grand Garden Arena, Nevada, AS.
Dalam pertarungan kejuaraan tinju dunia ini, Pacquiao akan mencoba mempertahankan sabuk juara dunia kelas welter WBA untuk pertama kalinya.
Tag
Berita Terkait
-
Foto Manipulatif AI, Pelecehan Seksual, dan Kegeraman Publik di Era Digital
-
Celana Dalam Pink Jadi Saksi Aksi Bejat Guru SMK di Batang, Ancam dan Rayu Siswi Sejak Awal Tahun
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
5 Fakta Pembunuhan Keji Gadis Cilik 4 Tahun di Konawe Selatan, Motif Pelaku Terungkap
-
Terseret Tuduhan Kasus Pelecehan, Sulthon Kamil Diputus Kontrak Label Musik
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen