Suara.com - Sektor ganda campuran pelatnas PBSI tak pasang target muluk di All England 2019. Sektor yang diasuh Richard Mainaky itu hanya mengusung misi minimal lolos ke babak semifinal.
Hal itu dikatakan Asisten Pelatih Ganda Campuran Pelatnas PBSI, Nova Widianto, saat ditemui langsung di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (30/1/2019).
Menurut Nova, faktor singkatnya waktu persiapan menjadi salah satu kendala utama.
Para pemain pelatnas disebutnya hanya punya waktu di bawah satu bulan sebelum turun di All England 2019 yang akan berlangsung awal Maret mendatang.
"Untuk target ke All England 2019, kami tak bisa pasang target yang muluk-muluk. Karena persiapan juga mepet ini, tidak sampai sebulan. Mungkin semifinal dulu lah," ujar Nova.
Nova memaparkan jika dirinya dan Richard Mainaky baru berani memasang target tinggi di Kejuaraan Dunia 2019.
Pada turnamen yang akan berlangsung pada 19-25 Agustus di Swiss, Tontowi Ahmad dan kolega disebutnya sudah lebih fit dan siap.
"Kami berani pasang target lebih tinggi lagi nanti di Kejuaraan Dunia. Persiapan All England kami enggak sampai sebulan. Kemarin baru main dari Malaysia Masters, Indonesia Masters, karena liburan juga lama,"ujar Nova.
Selain masalah minimnya waktu, sektor ganda campuran juga baru ditinggal dua pemain putri seniornya, Liliyana Natsir dan Debby Susanto.
Baca Juga: Rossi Bocorkan Warna Baru Yamaha di MotoGP 2019, seperti Inter Milan
Keduanya memutuskan gantung raket usai Indonesia Masters 2019 yang berakhir 27 Januari lalu.
"Sebelum All England juga nanti ada liga (Djarum Superliga 2019). Jadi kami maksimalkan persiapan sedikit-sedikit saja. Sekarang persiapan enggak bisa penuh," tukas Nova Widianto.
Berita Terkait
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Indonesia Kian Dekat Emas Pertama SEA Games 2025, Indra Wijaya Sebut Pemain Siap Tempur
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Tim Bulutangkis Indonesia Terbang ke Thailand, Siap Tempur di SEA Games 2025
-
Kembali ke Lapangan, Liliyana Natsir Berbagi Ilmu ke Generasi muda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor