Suara.com - Lifter putra andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan baru saja meraih medali emas saat turun di Piala Dunia Angkat Besi 2019 di Fuzhou, China, Sabtu (23/2/2019).
Kini, atlet asal Lampung itu disebut bakal mengalihkan fokus pada Kejuaraan Asia Angkat Besi 2019 yang berlangsung di Ningbao, China, pada 18-28 April mendatang.
Pelatih pemusatan latihan nasional (pelatnas) PB PABBSI, Dirja Wihardja menjelaskan jika kejuaraan di Ningbao akan memiliki persaingan yang lebih ketat. Meski hanya mempertandingkan region Asia, namun dalam kalender kualifikasi menuju Olimpiade 2020 Tokyo, kejuaraan itu berada di kategori emas.
"Piala Dunia 2019 di Fuzhou itu kategorinya perak, nanti Rko bakal turun lagi di Kejuaraan Asia (2019). Itu kategorinya emas," ujar Dirja Wihardja saat dihubungi Suara.com, Senin (25/2/2019).
"Pasti persaingannya bakal lebih ketat lagi di Kejuaraan Asia. Piala Dunia ini memang sudah ketat, tapi banyak negara-negara Asia yang sebagian belum menurunkan atlet terbaiknya," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, Eko Yuli berhasil menyabet medali emas Piala Dunia Angkat Besi 2019 usai mencatatkan total angkatan 297 kilogram. Angkatan itu merupakan rincian dari snatch 136 kilogram dan clean and jerk 161 kilogram.
Dirja menyebut keberhasilan Eko Yuli meraih medali emas di Fuzhou sangat penting untuk memperbesar peluang lifter asal Lampung itu lolos ke Olimpiade keempatnya. Dirinya berharap, Eko bisa terus melanjutkan tren positif hingga periode kualifikasi berakhir.
"Ya ini bagus ya hasil Eko Yuli bisa mendapat emas di Piala Dunia 2019 ini. Tapi masih ada sekitar lima kejuaraan lagi yang harus diikuti untuk memastikan kelolosan ke 2020," tukasnya.
Baca Juga: Hari Kedua Pramusim MotoGP 2019: Alex Rins Terdepan
Berita Terkait
-
Mengenal Eko Yuli Irawan, Lifter Asal Lampung yang Harus Angkat Koper di Olimpiade Paris 2024
-
Gagal Sumbang Medali, Eko Yuli: Saya Sudah Berjuang Sampai Tetes Darah Terakhir
-
Gagal Sumbang Medali, Dukungan untuk Eko Yuli Bergema: Terima Kasih Legenda!
-
Breakingnews! Eko Yuli Irawan Gagal Bawa Pulang Medali dari Angkat Besi Olimpiade 2024
-
Eko Yuli Yakin Bisa Sabet Medali Emas Angkat Besi Olimpiade 2024 Paris: Bismillah!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
PON Bela Diri Kudus 2025 Rampung, DKI Jakarta Kunci Juara Umum
-
Race Sepang Belum Start, Alex Marquez Sudah Kunci Runner-up MotoGP 2025, Kok Bisa?
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Jadwal Final French Open 2025 Hari Ini: Fajar/Fikri Hadapi Nomor 1 Dunia
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin