Suara.com - Direktur utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, memaparkan alasan utama Dorna Sports akhirnya yakin memilih Indonesia sebagai tuan rumah MotoGP mulai tahun 2021.
Menurut Abdulbar, Indonesia yang menawarkan diri menggelar MotoGP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), memiliki tiga keunggulan yang tak dimiliki para negara pesaing.
Hal itu disebutnya menjadi alasan Dorna Sports, selaku pemilik hak komersial dan penyiaran MotoGP, kepincut memilih Indonesia sebagai tuan rumah kompetisi balap motor paling akbar di dunia.
"Pertama mereka lihat kita adalah BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Kedua, Indonesia itu pasar yang sangat seksi untuk mereka. Ketiga mungkin kami (ITDC) sebagai pengembang pariwisata di Nusa Dua (Bali) sudah (berpengalaman selama) 30 tahun," ujar Abdulbar di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin (25/2/2019).
Abdulbar sendiri menjelaskan jika kerjasama antara ITDC dan Dorna Sports sejatinya tak langsung terjalin satu hari semalam. Dibutuhkan waktu dua tahun hingga Dorna dan ITDC akhirnya mencapai kesepakatan.
Kerjasama antara ITDC dan Dorna Sports disebut Abdulbar akan berlangsung minimal lima tahun atau hingga 2026 dengan opsi perpanjangan. Dalam kurun waktu itu pula Indonesia akan terus menggelar kejuaraan MotoGP dan World Superbike (WSBK).
"Sebelumnya disampaikan media massa bahwa kontrak kita adalah tiga tahun, tapi sebenarnya kontrak kita itu lima tahun dengan Dorna Sports, dan memungkinkan untuk diperpanjang," ujar Abdulbar.
"Selain MotoGP, kita juga tekan kontrak untuk menggelar Motul WSBK atau World Superbike. Kita akan jadi host MotoGP dan WSBK, yakni dua balapan dengan jenis yang berbeda," tukasnya.
Sebelumnya CEO Dorna Carmelo Ezpeleta mengatakan, kesepakatan dengan Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) untuk menggelar MotoGP dan WorldSBK akan menjadi proyek yang menarik. Dirinya antusias menyambut kesepakatan ganda tersebut.
Baca Juga: Gelar MotoGP, Indonesia Rogoh Kocek Rp 143 Miliar
"Indonesia adalah pasar utama bagi kami, dengan presentase penggemar balap motor yang ada dan atmosfer MotoGP akan semakin kuat setelah pembangunan sirkuit selesai," ujar Carmelo Ezpeleta dilansir dari laman resmi MotoGP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar