Suara.com - Chef Executive Officer tim e-Sports Rex Regum Qeon (RRQ), Andrian Pauline, mendesak pemerintah untuk segera membuat regulasi khusus yang dapat mewadahi seluruh atlet dan pelaku e-Sports di Indonesia.
Andrian mengatakan esports kini semakin marak dan berkembang pesat di Indonesia, tetapi di sisi lain aktivitas game yang kini juga diperlombakan dalam ajang besar seperti Asian Games dan SEA Games 2019 itu belum memiliki payung hukum di Tanah Air.
Ia mengatakan pemerintah harus segera merancang batas-batas yang jelas demi membawa ekosistem e-Sports Tanah Air ke arah yang lebih baik.
"Ini kan olahraga baru, jadi sudah ada wacana kita duduk bareng (dengan pemerintah). Katanya sih segera. Saya dijanjiin tahun ini," ujar Andrian Jakarta, Selasa (26/2/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa payung hukum bagi esports harus melibatkan banyak pihak seperti pemilik tim, tim, dan pemangku kepentingan lain di seantero Indonesia.
"Tidak cuma di Jakarta, di daerah juga. Jadi tahun ini kita duduk bareng untuk menyusun regulasi. Jadi ada aturan mainnya. Dengan adanya regulasi dan perhatian pemerintah, saya optimistis ke depannya," papar pria yang akarab disapa AP.
Lebih jauh, Andrian menyebut pemerintah sebenarnya bisa mengadposi regulasi esports negara lain yang sudah terbentuk. Nantinya, Indonesia hanya perlu mengubah dan menyesuaikan draft regulasi itu dengan kebutuhan dan karakteristik Indonesia.
"Sebenarnya gampang di luar negeri sudah ada yang buat kayak di China, Korea Selatan, Amerika Utara, dan Eropa. Tinggal kita adaptasi mana yang mau diambil dan tidak. Tapi balik lagi, mencocokannya akan susah," tukas Andrian.
Induk organisasi e-Sports dunia yakni IeSF telah mengatur sejumlah regulasi mengenai olahraga elektronik tersebut. Seperti halnya cabang olahraga lain, terdapat aturan mengenai pelaksanaan kompetisi, dan anti-doping.
Berita Terkait
-
Jadwal Playoffs MPL ID S16: RRQ Absen, ONIC-BTR Menunggu di Upper Bracket
-
RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire
-
Tri Perkuat Talenta Muda di Industri Gaming lewat H3RO Land Dream Battle 2.0, Bisa Mabar RRQ
-
Kenalan dengan Eman Llanda Sangco, Gold Laner Berbakat Asal Filipina
-
Profil dan Biodata Baloyskie, Roamer Penuh Pengalaman di Dunia Esports Mobile Legends
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar