Sport / Raket
Selasa, 05 Maret 2019 | 18:15 WIB
Pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon meluapkan kegembiraannya usai memastikan meraih gelar All England 2018. [Humas PBSI]

Setahun kemudian, gelaran itu pindah ke venue Crystal Palace, Sydenham, Kent. Namun, itu pun tak bertahan lama, karena setahun kemudian, atau tepatnya pada 1903-1909, turnamen All England dipindah ke London Rifle Brigades City Headquarters, Bunhill Hill, London.

Setelahnya All England berturut-turut dipertandingkan di The Royal Horticultural Hall, Vincent Square, London (1910-1939), Haringay Arena, London (1947-1949), Empress Hall, Earls Court, London (1950-1956), Wembley Arena, London (1957-1993), dan Barclaycard Arena, Birmingham (1994-sekarang).

4. Peraih Gelar Terbanyak

Hingga 2019, terdapat 14 pemain yang berhasil meraih gelar All England sebanyak dua digit. Enam diantaranya merupakan pebulutangkis berkebangsaan Inggris.

Untuk urusan gelar terbanyak All England, sampai saat ini masih dipegang oleh Sir George Alan Thomas.

Pria yang namanya diabadikan untuk turnamen beregu putra, Thomas Cup, itu berhasil meraih 21 gelar. Rinciannya empat kali di sektor tunggal putra, sembilan di sektor ganda putra, dan delapan disektor ganda campuran.

5. Pemain Indonesia dengan Gelar All England Terbanyak

Indonesia memiliki reputasi yang cukup mentereng di kompetisi All England. Setelah Tan Joe Hok untuk pertama kalinya mengibarkan bendera Indonesia di tanah Inggris, prestasi wakil-wakil Indonesia semakin bersinar di sana.

Tercatat, Rudy Hartono yang bermain disektor tunggal putra menjadi pebulutangkis Indonesia dengan gelar All England terbanyak.

Baca Juga: Begini Aksi Luna Maya Saat Olahraga, Eitss Ada yang Pas Bareng Mantan Nih

Rudy berhasil menjuarai turnamen prestisius itu sebanyak delapan kali, tujuh diantaranya dilakukan secara beruntun dari 1968-1974.

Load More