Suara.com - Pebulutangkis spesialis ganda putri Indonesia, Ni Ketut Mahadewi Istarani harus rela merayakan Hari Raya Nyepi jauh dari keluarga.
Ketut saat ini tengah membawa nama Indonesia di ajang All England 2019 yang berlangsung pada 6-10 Maret di Arena Birmingham, Inggris.
Ketut mengakui jika ada rasa sedih harus merayakan Hari Raya Nyepi tanpa orang-orang terkasih.
Namun, di sisi lain, pebulutangkis 24 tahun itu merasa bangga karena alasannya meninggalkan Nyepi adalah untuk membela Tanah Air.
"Ada perasaan sedih tapi ada juga senangnya. Sedihnya saya tak bisa berkumpul dengan keluarga. Tapi saya juga senang di Hari Raya Nyepi ini bisa berjuang untuk Indonesia," kata Ni Ketut Mahadewi Istarani saat dihubungi Suara.com, Kamis (7/3/2019).
"Tapi, karena bela negara juga sama halnya dengan kita beribadah, jadi tidak masalah. Jika bisa melakukan (ikut Nyepi) ya lakukan, tapi jika memang ada hal-hal yang penting seperti ini (membela Indonesia di All England 2019) ya ini yang didahulukan," tukas Ketut.
Ni Ketut Mahadewi Istarani yang berpasangan dengan Rizki Amelia Pradipta di All England Open 2019, berhasil melaju ke babak kedua.
Mereka lolos setelah wakil Denmark yang menjadi lawan mereka, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen, menyerah saat kedudukan 11-12, di game pertama All England 2019, Rabu (6/3) malam WIB.
Di babak kedua All England 2019 hari ini, Kamis (7/3/2019), Ketut/Rizki akan menghadapi wakil Korea Selatan, Chang Ye Na/Jung Kyung Eun, di Arena Birmingham, Inggris.
Baca Juga: 10 Besar Pemilik Klub Olahraga Terkaya di Dunia 2019
Tag
Berita Terkait
-
Tokoh Lintas Agama Nyatakan Ikrar Bela Negara: Tolak Kekerasan dan Ekstrimisme
-
Ada Zikir dan Ikrar Bela Negara di Masjid Istiqlal Besok Malam, Ini Rekayasa Lalu Lintasnya
-
KPAI Dampingi Program Bela Negara di Barak Militer Jawa Barat, 272 Siswa Telah Ikut Pelatihan
-
7 Potret Artis Rayakan Nyepi 2025, Happy Salma Ikut Pawai Ogoh-Ogoh
-
Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Salurkan Bantuan Sembako hingga Renovasi Pura
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025