Suara.com - Pemandangan unik tersaji saat tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto memainkan laga All England 2019. Tommy yang merupakan pemain non-pelatnas mendapat dukungan di kursi pelatih dari sosok Hendra Setiawan.
Hendra yang juga merupakan pemain non-pelatnas, tercatat dua kali mendampingin Tommy Sugiarto, yakni pada babak kedua dan perempatfinal.
Di kesempatan pertama, Hendra ditemani Mohammad Ahsan saat menjadi "pelatih dadakan". Sementara di perempatfinal, Hendra didampingi asisten pelatih ganda campuran PBSI, Nova Widianto.
Menurut Hendra, aksinya mendampingi Tommy di kursi pelatih adalah bentuk solidaritas sebagai sesama pemain Indonesia. Di sisi lain, pemain 34 tahun itu memang mulai berpikir terkait alih profesi sebagai pelatih.
"Sebenarnya kita saling bantu saja sih, karena kan waktunya pas juga saya sudah beres main. Ya, jadi bisa mendampingi Tommy. Sekalian saya juga belajar jadi pelatih," ungkap Hendra saat dihubungi wartawan.
Tommy sendiri sebelumnya mengaku senang dengan kehadiran Hendra dan Ahsan di pinggir lapangan. Sebagai pemain profesional, dirinya merasa sangat terbantu oleh kehadiran ganda putra berjuluk The Daddies itu.
"Saya berterima kasih kepada PBSI yang sudah menawarkan bantuan untuk pendampingan di lapangan. Meskipun sebagai pemain independen, saya tahu, memang terbiasa dengan kondisi begini. Tadi cik Susy (Susanti) yang menawarkan, apakah mau didampingi pelatih," beber Tommy.
Namun sayangnya, dukungan Hendra Setiawan di kursi pelatih gagal membantu Tommy melaju ke semifinal. Langkah Tommy harus terhenti di tangan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), dengan skor 21-16, 14-21, 15-21 pada fase perempatfinal.
Baca Juga: Hendra / Ahsan Waspadai Kecepatan Wakil Jepang di Semifinal All England
Tag
Berita Terkait
-
Status Unggulan Kedua, Bisakah Bobby/Melati Penuhi Ekspektasi di China Masters?
-
Cedera ACL Jadi Akhiri Perjalanan Jesita Putri Miantoro di Pelatnas PBSI
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
BWF Ketok Palu! Piala Suhandinata 2025 Hadir dengan Sistem Skor Gila 3x45 Poin
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot