Suara.com - Penggawa lokal BTN CLS Knights Indonesia, Sandy Febiansyakh Kurniawan berharap timnya bisa mempertahankan energi positif saat menghadapi Singapore Slingers di laga kelima final ASEAN Basketball League (ABL) 2018/2019.
CLS Knights berhasil lolos dari lubang jarum kala menundukan Singapore Slingers di laga keempat final ABL pekan lalu. Mereka menang dengan skor 87-74 di GOR Kertajaya, Surabaya, Sabtu (11/5/2019) malam.
Kemenangan itu membuat CLS Knights yang sempat tertinggal kini menyamakan kedudukan menjadi 2-2 dalam partai final berformat best-of-five tersebut. Artinya, laga kelima final nanti akan menjadi pertempuran hidup mati siapa tim yang berhak keluar sebagai juara.
Sandy Febiansyakh mengaku bersykur timnya bisa mencegah Singapore Slingers merayakan gelar di kandang CLS Knights. Ia pun berahrap tim berjuluk Ksatria Indonesia itu bisa menuruskan penampilan impresif dan membawa pulang gelar juara.
"Kuncinya di sini. Kita bisa ambil kemenangan di kandang, dan berangkat ke Singapura dengan energi yang positif, bahwa kita sudah menang dan berarti harus pertahankan di sana," ujar Sandy Febiansyakh.
CLS sejatinya punya peluang untuk mengunci gelar juara di GOR Kertajaya. Namun, pada laga ketiga yang berlangung pekan lalu, CLS Knights justru keok di hadapan pendukung sendiri dengan skor tipis 60-63.
Sandy berharap kesalahan CLS Knights di laga ketiga final itu tak terulang di partai penentuan nanti. Para pemain, kata Sandy, harus segera melupakan kekalahan menyakitkan itu.
"Memang ada sedikit penyesalan (karena kalah di game ketiga). Setelah dievaluasi ternyata kita hanya kalah di lemparan bebas dan harusnya bisa (menang)," kata Sandy.
"Ya sekarang bagaimana caranya kita bangkit lagi. Maksudnya kita masih punya kesempatan, jangan kekalhan kemarin harus direnungkan. Kita punya satu tujuan spesial untuk kota Surabaya," pungkasnya.
Baca Juga: Final ABL 2018/2019: CLS Knights Lolos dari Lubang Jarum
Laga kelima final ABL 2018/2019 antar CLS Knights menghadapi Singapore Slingers akan berlangsung di OCBC Arena, Singapura, pada Rabu (15/5/2019). Jika berhasil menang, CLS akan menjadi klub basket Indonesia kedua yang meraih gelar ABL setelah Indonesia Warriors melakukannya tujuh tahun silam.
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025