Suara.com - Kedatangan Rionny Mainaky mengisi jataban pelatih kepala tunggal putri PBSI membuat metode latihan Fitriani cs mengalami banyak perubahan.
Salah satu metode yang diperkenalkan Rionny adalah perihal latihan tambahan bagi anak latihnya selepas menjalani laga disuatu turnamen.
Metode itu dibawa Rionny sejak melatih Timnas Bulutangkis Jepang sejak 2010 silam dan langsung diterapkannya sejak awal mendampingi Fitriani dan kolega di Malaysia Open 2019.
Pemain yang kebetulan memainkan laga kurang dari setengah jam, entah hasilnya menang maupun kalah, dalam metode Rionny, harus menjalani latihan tambahan berdurasi sekitar satu jam.
Fitriani awalnya mengaku heran dengan metode latihan yang diterapkan Rionny.
Namun dirinya mulai terbiasa dan menganggap hal itu sebagai suatu yang positif dan akan membantunya tampil lebih baik.
"Itu mungkin kebiasaan coach Rionny di Jepang. Saat saya kalah dari Sung Ji Hyun (Korea Selatan), dia bilang kamu cuma main sekitar 30 menit, langsung latihan lagi ya di belakang satu jam," ujar Fitriani di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
"Efeknya mungkin pengap ya, tapi setelah itu (kondisi tubuh) bisa langsung balik lagi," sambungnya.
Baca Juga: Pelatih: Manny Pacquiao Bisa Pukul KO Keith Thurman
Selain untuk meningkatkan kondisi fisik, metode latihan yang diterapkan Rionny disebut Fitriani juga turut memperhatikan aspek teknik.
Apa yang kurang dipertandingan, akan langsung dipraktekan di lapangan latihan.
"Coach Rionny bilang kita memang harus biasakan seperti di Jepang. Kalau main kurang dari 30 menit, mau menang atau kalah harus latihan lagi," tutur juara Thailand Masters 2019.
"Kalau main di atas 40 menit sampai satu jam sih tidak (disuruh latihan tambahan). Kalau kurang, harus latihan lagi. Itu untuk evaluasi agar besoknya bisa lebih baik," pungkas Fitriani.
Berita Terkait
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel