Suara.com - Kabar baik datang dari sektor ganda putra PBSI. Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira kembali mendapat kontrak dari PBSI.
Seperti diketahui, pebulutangkis spesialis ganda putra itu sebelumnya mendapat skors selama kurang lebih enam bulan akibat indisipliner.
Surat Keputusan (SK) Wahyu sempat dicabut PBSI karena dinilai kedapatan melanggar salah satu aturan, yakni bermain di salah satu liga bulutangkis profesional.
PBSI menyebut nama Wahyu kedapatan tercantum dalam salah satu klub yang berlaga di liga bulutangkis profesional Malaysia pada Desember 2018 lalu.
Padahal, secara aturan, PBSI melarang keras para pemainnya berlaga di liga profesional tanpa sepengetahuan PBSI.
Walaupun Wahyu sendiri telah mengonfirmasi jika dirinya tak mengikuti pertandingan, melainkan hanya namanya saja yang tercatat di sebuah klub Malaysia, PBSI tetap memberikan skors kepada atlet asal Lombok itu.
Kini, PBSI telah menangguhkan hukuman tersebut. Wahyu yang sebelumnya tak memiliki hak untuk menggunakan segala fasilitas Pelatnas secara gratis, kini sudah bisa berlatih layaknya atlet Pelatnas lainnya.
"Sejak 1 April 2019, Wahyu sudah dikembalikan sebagai atlet SK Pelatnas Utama. Tapi ada beberapa yang harus diselesaikan administrasi, birokrasi, baru pengembaliannya itu, sudah," jelas Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Baca Juga: Indonesia Open 2019: Ganda Putra Dambakan All Indonesian Final
Susy berharap masalah yang dialami Wahyu bisa menjadi pembelajaran bagi semua atlet pelatnas lainnya. Ke depannya, ia meminta semua atlet untuk mematuhi aturan yang berlaku.
"Jadi semua ini pembelajaran. Bagaimana sebagai seorang atlet bersikap profesional, komitmen, ikut aturan yang ada, karena di setiap bernaung pasti ada aturannya. Kalau aturan dilanggar tentu ada hukumannya," ujar Susy.
"Hukuman bukan berarti yang menjatuhkan tapi mendidik supaya memotivasi, memperbaiki diri. Hal itu sih, jadi buat kami ini pembentukan karakter. Untuk menjadi juara itu banyak, salah satunya ikut aturan, disiplin, profesional bukan hanya di lapangan tapi di luar lapangan juga," pungkasnya.
Sementara Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry Iman Pierngadi memandang kasus yang dialami Wahyu bisa menjadi pembelajaran untuk tampil lebih baik ke depannya.
Selama mendapat skors, Herry menilai performa Wahyu bersama sang partner, Ade Yusuf Santoso terbilang cukup baik, meski ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki.
"Sudah selesai. Itu sudah. Dan hasilnya tak buruk banget kok. Walaupun dalam beberapa pertandingan Wahyu/Ade kalah dalam pertarungan deuce. Tapi enggak masalah walau kurang sedikit. Tapi performanya harus ditingkatkan," tutur Herry.
Berita Terkait
-
Dua Ganda Putra Bersua, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Final Australia Open 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat
-
4 Pembalap Ini Jadi Jagoan Jorge Lorenzo Juara Dunia MotoGP 2026
-
Makin Berkembang, Jorge Lorenzo Klaim Aprillia Bisa Bersaing dengan Ducati
-
Formula 1: Lewis Hamilton Blak-blakan Sulit Temukan Keseimbangan dalam GP Las Vegas
-
Serba-serbi SEA Games 2025: Desain Medali Unik Padukan Motif Khas Thailand