Suara.com - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, emosi terkait kecelakaan Jorge Lorenzo yang membuatnya gagal finis pada MotoGP Catalunya, akhir pekan lalu.
Dia pun meminta pihak MotoGP menjatuhkan sanksi berat kepada pebalap Repsol Honda itu, yakni dengan start dari posisi paling belakang pada seri berikutnya.
"Start dari belakang," ujar Vinales saat ditanya sanksi apa yang pantas untuk kompatriotnya itu, dikutip dari Crash, Selasa (18/6/2019).
Jorge Lorenzo terjatuh di Tikungan 10 pada lap kedua usai menyalip Vinales. Sejumlah pebalap terkena imbas dari kecelakaan yang dialami juara dunia empat kali tersebut.
Dimulai dari Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) yang terjatuh setelah motornya dihantam motor Lorenzo yang terseret di aspal.
Berikutnya Vinales ikut terjatuh. Terakhir pebalap yang terkena imbasnya adalah Valentino Rossi kendati sudah berusaha menghindar.
Atas insiden ini, Vinales menyebut Lorenzo pantas mendapat hukuman yang berat.
"Dia menjatuhkan sejumlah pebalap. Jika dia menjatuhkan saya atau Valentino, kami tak bersaing di perebutan juara dunia. Tapi dia juga menjatuhkan Andrea yang tengah berjuang dalam perebutan tersebut," tutur Vinales.
"Dia telah menghancurkan balapan saya, Valentino, dan persaingan Dovizioso jadi juara dunia. Sangat sulit untuk mengejar 25 poin."
Baca Juga: Mengenal Howik Bebraham, Si Singa dari Jerman, Penantang Daud Yordan
"Saya berharap Race Direction menghukumnya, sebagaimana mereka menghukum saya (turun tiga grid saat start pada balapan MotoGP Catalunya)," Vinales menambahkan.
MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, 30 Juni mendatang, akan menjadi tuan rumah perhelatan seri berikutnya dari balapan motor paling masyhur ini.
Tag
Berita Terkait
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
-
Terdepak dari Pramac, Miguel Oliveira: Keputusan Ini Mengejutkan Saya
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga