Suara.com - Tim atletik Indonesia ingin tetap berlatih di Stadion Madya Senayan, Jakarta, meski harus berbagi tempat dengan klub Liga 1 Bhayangkara FC.
"Sebab lintasan atletik di lapangan sepak bola itu telah memenuhi standar keamanan," kata Kepala Pelatih Sprint Indonesia, Eni Nuraeni, di Jakarta, Kamis (11/7/2019), dikutip dari Antara.
Hal itu dikemukakan Eni menyikapi keputusan pengelola yang mengizinkan Bhayangkara bermarkas di Stadion Madya selama mengarungi kompetisi Liga 1 2019, terhitung sejak Kamis (4/7/2019) lalu.
Keputusan tersebut membuat sprinter Lalu Muhammad Zohri dan kolega harus berbagi lapangan latihan dengan para pemain Bhayangkara di Stadion Madya.
Eni menyebut alasan tim atletik ingin tetap berlatih di Stadion Madya karena fasilitas yang tersedia memenuhi standar kelayakan internasional.
Kelayakan yang dimaksud, diantaranya lintasan lari yang terdiri atas delapan lajur mengelilingi lapangan sepak bola.
Sementara area pemanasan yang menjadi lokasi berlatih anak asuh Eni di belakang tribun timur Stadion Madya, dianggap berpotensi mencederai atlet karena fasilitas yang tidak memenuhi standar keamanan.
Sudut tikungan dalam lintasan lari, kata dia, menjadi hal krusial bagi atlet nasional saat berlatih. Alasannya, sudut yang terlalu tajam berpotensi mencederai pelari.
Baca Juga: Greysia Polii Taklukan Tantangan Bottle Cap Challenge, Warganet: Gokil
"Saat ini kami berlatih di area pemanasan. Yang jadi masalah itu tikungannya. Dari semula enam lajur lintasan, pas masuk ke tikungan jadi cuma tiga lajur. Kalau pelari saya melesat cepat, bisa bablas ke luar lapangan," katanya.
Lintasan lari di zona pemanasan disebut Eni juga berbahaya bagi atlet lari estafet.
"Kalau buat atletik, lintasannya harus yang standar. Apalagi tim estafet pertukaran tongkat dilakukan pas tikungan," tuturnya.
Pelatih peraih penghargaan terbaik di Asia pada 2019 itu juga menyoroti larangan melintas di atas rumput stadion oleh pengelola sejak Bhayangkara mulai menggunakan area itu untuk bertanding.
"Penguatan kaki untuk lompat biasanya kita lakukan di rumput stadion. Tapi sekarang, untuk melintas saja tidak bisa," tukas Eni.
Berita Terkait
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Bhayangkara FC Bidik Kemenangan di Markas Madura United
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
-
Imbas Rantis Brimob Lindas Ojol, Instagram Bhayangkara FC Diserang Netizen
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025