Suara.com - Mestinya, kemenangan di pentas balap Formula One (F1) di Sirkuit Hockenheim alias Hockenheimring, Jerman (28/7/2019), sangatlah didamba tim The Silver Arrow, julukan tim F1 Mercedes. Bukan sekadar duo drivernya, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas saat ini berada di klasemen puncak pebalap. Namun merujuk kepada unsur historisnya sendiri.
Mercedes-Benz adalah produk Jerman. Tim ini pun menggunakan sasis dan mesin produksi manufaktur otomotif negeri itu. Mercedes menandai keikutsertaan mereka yang ke-200 tepat di ajang balap F1 GP Jerman 2019.
Lantas balapan pun berlangsung di tanah Bavaria. Di sini, penggemar pentas balap jet darat telah menunggu-nunggu moment bahagia: Mercedes menang di negeri sendiri. Apa daya, keinginan itu mesti kandas.
Sehingga tak heran, bila pimpinan tim balap F1 Mercedes, Toto Wolff tampak geram dan mengkritik persiapan serta reaksi timnya setelah Lewis Hamilton serta Valtteri Bottas tercecer dalam laga yang diguyur hujan deras.
Dikutip kantor berita Antara dari AFP, Toto Wolff menyatakan timnya tidak siap serta membuat kesalahan parah. Yaitu perhatian timnya teralihkan kepada tugas yang tidak seharusnya menjadi fokus mereka.
"Banyak pebalap kecelakaan. Singkatnya, bagi kami, ini adalah hari yang buruk bagi pebalap. Sangat buruk dan tidak bisa lebih buruk lagi," tandas pimpinan berdarah Austria itu, sebagaimana dikutip dari AFP.
"Setiap petugas harus berkonsentrasi kepada pekerjaan masing-masing. Rasanya kami sudah mendapatkan start cukup bagus, dengan kecepatan di sirkuit juga menjanjikan. Kemudian terjadi insiden, kecelakaan dalam kondisi sulit, ditambah lagi gangguan komunikasi radio yang tidak semestinya," tandas suami dari mantan test driver tim F1 Williams pada 2012, Suzie Wolff MBE alias Suzanne Stoddart.
Seperti dikutip dari harian Express, Inggris, Lewis Hamilton finis urutan ke-11 setelah dua kali melakukan kesalahan dan melakukan enam pit-stop. Ia mengalami kesulitan penggantian front wing karena ketidaksiapan pitcrew melakukan antisipasi. Sedangkan Valtteri Bottas mengalami kecelakaan menjelang balap berakhir, sehingga mesti out dari sirkuit. Inilah peristiwa pertama yang dia alami sejak seri pembuka F1 GP 2019.
Baca Juga: Banjir Pengunjung GIIAS 2019, Teknologi Jadi Indikator Antusiasme
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025