Suara.com - Laju tunggal putra unggulan keenam, Anthony Sinisuka Ginting terhenti pada babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 setelah gagal mengatasi permainan pebulu tangkis India Sai Praneeth B.
Pada pertandingan di Lapangan 1 St. Jakobshalle Basel, Swiss, Kamis (22/8/2019) sore waktu setempat, Anthony Ginting yang menempati peringkat delapan dunia menyerah dua gim langsung 19-21, 13-21 kepada Praneeth.
Tertinggal dalam perolehan angka pada pertengahan gim pertama, Anthony Ginting berhasil membalikkan keadaan dengan memanfaatkan kesalahan-kesalahan lawannya sehingga memimpin 18-15 hingga 19-17.
Namun ia tidak mampu menghindarkan lawannya memperoleh empat poin beruntun untuk merebut gim pembuka.
Pada gim kedua, permainan Anthony seolah berakhir setelah memimpin 11-8, ketika lawannya dua kali memperoleh enam angka berturut-turut untuk memenangkan pertandingan.
Anthony Ginting yang namanya sesekali diteriakkan oleh penonton di trinbun, mengakui bahwa penampilannya pada babak 16 besar ini tidak seperti pada babak sebelumnya.
"Tadi gim pertama juga ketat, tapi di poin-poin akhir malah pingin buru-buru menyerang. Padahal perjalanan sampai leading dua tiga poinnya tadi dari menunggu kesalahan lawan, bukan dari serangan saya," kata Anthony Ginting usai pertandingan.
Sementara pada gim kedua, ia mengaku justru ragu-ragu untuk menyerang karena masih mengingat kesalahannya pada akhir gim pertama.
"Di gim kedua saya mau menyerang tapi enggak yakin. Soalnya masih kepikiran di poin-poin akhir gim pertama, saya posisinya kebalik gara-gara itu," tambahnya seperti dilansir Antara.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019: Beda Nasib Dua Ganda Putri Indonesia
Saat ditanya apakah ada masalah dengan kakinya, pebulu tangkis peringkat delapan dunia yang dalam pertandingan ini kurang lincah pergerakannya, mengaku tidak ada masalah.
Setelah Anthony Ginting tersingkir, tunggal putra Indonesia menyisakan Jonatan Christie yang belum memainkan pertandingan babak 16 besarnya melawan Jan O Jorgensen dari Denmark.
Berita Terkait
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025: 12 Wakil Indonesia Siap Tempur di Paris
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Indra Widjaja Optimistis Anthony Ginting Bangkit
-
Indonesia Turunkan Skuad Terbaik! Jafar/Felisha Siap Bikin Kejutan di Kejuaraan Dunia 2025
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya