Suara.com - Nama pasangan juara dunia 2019, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, tak terlihat dalam daftar skuat Tim Bulutangkis Indonesia yang dikirim PBSI ke SEA Games 2019.
Dari sektor ganda putra, PBSI hanya membawa dua pasangan saja. Antara lain Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, plus satu pemain junior Leo Rolly Carnando.
Menurut Sekjen PBSI Achmad Budiharto, absennya Hendra/Ahsan pada SEA Games 2019 bukan karena status mereka sebagai pemain non-pelatnas.
Namun, PBSI ingin mematuhi aturan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang meminta setiap cabang olahraga untuk mengirimkan atlet ke SEA Games 2019 dengan komposisi 40 persen pemain senior dan 60 persen pemain muda.
"Saran Kemenpora kan harus mempersiapkan regenerasi. Komposisi 60:40 kita patuhi," jelas Budiharto saat dihubungi Suara.com, Rabu (25/9/2019).
"Dari kami sendiri inginnya tetap menurunkan pemain muda semua. Tapi (bulutangkis) Indonesia kan tetap ingin juara umum juga," katanya menambahkan.
Budiharto sendiri sangat yakin Tim Bulutangkis Indonesia bisa menjadi juara umum SEA Games 2019.
Hal itu mengingat skuat Garuda yang diisi para pemain elit meski secara usia terbilang muda.
Beberapa diantaranya adalah Jonatan Christie (tunggal putra), Fajar/Rian, dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri).
Baca Juga: The Minions Absen, Ini Skuat Tim Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2019
"Dari skuat yang ada menurut saya sangat memungkinkan jadi juara umun. Tunggal putra misalkan kalau sudah ada Jojo (sapaan akrab Jonatan—red) dan (Shesar Hiren) Vito masa tidak juara. Kalau ada Fajar/Rian masa tidak juara sih," pungkas Budiharto, yakin.
SEA Games 2019 akan berlangsung di Filipina pada 30 November hingga 11 Desember 2019.
Berita Terkait
-
PBSI: Kalau Ada Jojo dan Fajar / Rian Masa Tak Juara Umum SEA Games Sih!
-
Gatot: Jangan Bayangkan Juara Umum SEA Games 2019, Peringkat 5 Sudah Bagus
-
Cuma Sebulan Jabat Plt Menpora, Ini 3 Prioritas Utama Hanif Dhakiri
-
Kemenpora Pesimis Indonesia Juara Umum SEA Games 2019, Begini Penyebabnya
-
CdM: Finalisasi Cabor ke SEA Games 2019 Ditentukan Pekan Ini
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit