Suara.com - Pembalap tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo kembali menyajikan perlawanan sengit melawan Marc Marquez pada MotoGP Thailand hari ini (6/10/2019).
Pada balapan tersebut, Marc Marquez berhasil menjadi juara setelah ia berhasil mendahului Quartararo di putaran terakhir balapan di Sirkuit Buriram tersebut.
Lagi-lagi kalah duel, Quartararo merasa sedikit frustasi dengan kekalahan tersebut.
"Ini seperti di Misano. Saya mencoba sampai saat-saat terakhir." ujarnya pada sesi wawancara pasca balapan.
"Saya frustasi namun kami melawan juara dunia delapan kali sementara ini adalah tahun perdana kami." imbuhnya.
Kemenangan tersebut juga mengantarkan Marquez menjadi juara dunia untuk yang kedelapan kalinya, lantaran ia unggul 105 poin dari Dovizioso.
Dengan sisa empat seri balapan, praktis Dovizioso tak mungkin mengejar selisih poin dari Marquez.
Sementara itu, Fabio Quartararo berada di urutan ketujuh klasemen, menjadikan dirinya sebagai kandidat kuat peraih dua gelar, yakni pembalap rookie tahun ini serta titel pembalap tim satelit terbaik.
Ia telah mengoleksi 143 poin, unggul 24 poin dari Jack Miller yang berada di urutan ke 8 serta unggul 41 poin dari Cal Crutcholw di urutan ke 9.
Baca Juga: Menyalahi Kodrat, 3 Motor di Kustomfest 2019 Ini Bentuknya Berubah Drastis
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19