Suara.com - Pasangan gaek ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, berpeluang menggeser kompatriotnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dari peringkat satu dunia.
Namun demikian, Hendra/Ahsan tak menjadikan posisi ranking satu dunia sebagai prioritas utama dalam karier ke depan.
Pasangan berjuluk The Daddies ini lebih mencurahkan energi dan pikiran untuk tampil sebaik mungkin.
Hasil yang bagus disetiap turnamen, secara otomatis bakal mendongrak posisi mereka di tangga ranking utama dunia.
"Biasa saja, kita peringkat dua saja sudah berasa peringkat satu. Kita jalanin saja dulu, bersyukur apa yang kita dapatkan sekarang," ujar Ahsan ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Senin (7/10/2019).
"Setiap pertandingan kita fokus, lebih menikmati saja setiap pertandingan," sambungnya.
Hendra/Ahsan kini menempati peringkat dua dunia. Mereka 'hanya' terpaut sekitar 11 ribu poin dari Kevin/Marcus.
Meskipun mengaku tak berambisi untuk menggeser posisi The Minions—julukan Kevin/Marcus—, Ahsan tak menampik peluangnya untuk menjadi nomor satu dunia memang terbuka lebar.
Apalagi bila merujuk kiprah tahun ini, dimana Hendra/Ahsan telah delapan kali melaju ke babak final.
Baca Juga: Sempurna! Menangi MotoGP Thailand, Marquez Raih Gelar Juara Dunia ke-8
Tiga diantaranya berbuah gelar juara; All England, New Zealand Open, dan Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
"Kans pasti ada ya (untuk geser Kevin/Marcus), tapi kita tidak melihat ke sana. (Karena) sudah pernah," canda Ahsan diselingi tawa.
Hendra/Ahsan pernah bercokol di-ranking satu dunia hampir setahun lamanya. Tepatnya mulai 21 November 2013 hingga 7 Agustus 2014.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Denmark Open 2019, Mohammad Ahsan Masih Dihantui Cedera
-
Terkuak! Ini Alasan Jojo Kenakan Legging Saat Tanding
-
Ini Lawan Daud Yordan Berikutnya dan 4 Berita Olahraga Pilihan Lainnya
-
5 Berita Olahraga Populer: Pacquiao vs Khan di Dubai? The Minions Takluk
-
Hasil 8 Besar Korea Open 2019: Kevin / Marcus Tersingkir, 2 Wakil RI Lolos
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025