Suara.com - Bicara soal balapan MotoGP tak hanya soal adu kecepatan saja, tapi juga teknik pengereman yang baik. Karena teknik pengereman yang baik akan membantu pembalap untuk bisa merangsek ke depan dan juga mempertahankan posisinya.
Lewat jejaring Instagram, akun resmi MotoGP mengunggah video singkat yang menjelaskan tentang teknik pengereman dan juga teknik berakselerasi ketika di tikungan.
Pada video berdurasi 57 detik itu, awalnya dijelaskan soal teknik berakselerasi saat keluar dari tikungan. Ada tiga tahapan yang harus dilakukan pembalap secara cepat dan penuh perhitungan.
Saat hendak berakselerasi dari tikungan, pembalap harus memutar tuas gas seiring dengan mengubah tuas gigi ke posisi yang lebih tinggi.
Nah, saat berakselerasi ada kemungkinan motor mengalami wheelie alias ban depannya terangkat, karena tenaga motor yang besar.
Untuk menghindari hal tersebut, pembalap juga harus bersiap menginjak rem belakang secara perlahan untuk meminimalisir efek wheelie tersebut.
Sebaliknya, saat hendak memasuki tikungan, pembalap harus menurunkan kecepatan sembari memindahkan gear ke posisi yang lebih rendah untuk mendapatkan efek engine brake.
Yang terpenting adalah, pembalap harus mengaplikasikan rem depan terlebih dahulu ketimbang rem belakang.
Menarik tuas rem depan terlebih dahulu, dilakukan agar ban belakang sedikit terangkat, guna meminimalisir kontak dengan lintasan, yang berpotensi membuat ban belakang selip dan malah bisa membuat motor tidak stabil.
Baca Juga: Beda Nasib Tommy dan Shesar di Babak Kedua Denmark Open 2019
Saat motor sudah pelan dan motor sudah mulai menikung, barulah pembalap bisa mengaplikasikan rem belakang untuk membantu motor menurunkan kecepatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand