Suara.com - Walaupun sudah mengunci gelar juara dunia pembalap dan konstruktor, rupanya capaian Marc Marquez yang gagal memenangi balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia menjadi sorotan Alberto Puig.
Bos Honda tersebut mengatakan bahwa biang keladi dari kegagalan Marquez untuk menjadi juara di Sirkuit Sepang disebabkan karena adanya ganjalan dari pembalap tim Pramac Ducati, Jack Miller.
Honda yang mengincar gelar ketiganya musim ini merasa tak puas dengan torehan tersebut.
Menurut Puig, hadangan dari Miller membuat Marquez kehilangan banyak waktu saat Marquez berniat menyusup di barisan depan dari posisi 11.
"Strategi kami adalah untuk memulai balapan dengan batik dan masuk ke barisan depan. Hal ini krusial karena Marc memulai balapan dari posisi 11." ujar Puig dikutip dari Crash.
"Marc bisa melakukan start dengan baik dan mencoba mengejar Maverick Vinales. Namun ia kehilangan banyak waktu saat dihadang oleh Jack Miller." imbuhnya.
Walaupun demikian, tim Repsol Honda yang cuma terpaut selisih dua poin dari tim pabrikan Ducati masih berpeluang besar untuk meraih triple crown.
"Sisi positifnya adlaah kami mendapat podium dan hanya terpaut dua poin dari Ducati di klasemen tim. Target kami di Valencia adalah untuk mengunci gelar itu." pungkasnya.
Baca Juga: Marc Marquez Dominan, Balapan MotoGP Mulai Membosankan?
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen