Suara.com - Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna—pemegang hak penyelenggara MotoGP—angkat bicara terkait dominasi Marc Marquez dalam empat tahun terakhir.
Ezpeleta mengatakan hal itu bukan sesuatu yang aneh. Menurutnya kondisi tersebut juga terjadi di cabang olahraga lain.
"Sejak tahun 1949 hingga saat ini selalu ada periode di mana didominasi olahragawan tertentu," kata Ezpeleta dikutip dari La Gazetta dello Sport, Selasa (15/10/2019).
"Marquez menang secara alamiah. (Fausto) Coppi juga dominan di balap sepeda, atau (Rafael) Nadal di ajang tenis Rolland Garros," tambahnya.
Ezpeleta yakin dominannya Marc Marquez di kancah MotoGP tak membuat ajang balap motor paling terkemuka ini mulai membosankan.
Sebab, kata Ezpeleta, pebalap berjuluk The Baby Aliens itu menang dengan tak mudah. Harus bersaing ketat dengan para rivalnya, seperti Andrea Dovizioso.
"Marquez menang dengan tak mudah. Jadi, saya tidak berpikir balapan MotoGP mulai kehilangan daya tariknya," ujar Ezpeleta.
"Semua motor sangat mirip dan pebalap jadi faktor fundamental. Olahraga kami adalah olahraga yang menarik," tukasnya.
Marc Marquez sendiri belum lama ini berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019 usai memenangi balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, 6 Oktober lalu.
Baca Juga: 5 Petenis Wanita Terkaya Sepanjang Masa, Nomor 2 Si Cantik Maria Sharapova
Titel tersebut jadi yang kedelapan dalam karier Marc Marquez; kelas 125cc (tahun 2010), Moto2 (2012), MotoGP (2013-2014, 2016-2019).
Berita Terkait
-
Performa Menurun, Ducati Ancam Ganti Petrucci dengan Pebalap Ini
-
Ditanya Apakah Rindu MotoGP, Bautista: No, di WSBK Saya Jadi Bintang!
-
5 Berita Olahraga Pilihan: Mayweather Sebut bak di Neraka Kala di Penjara
-
Quartararo Berpeluang Kunci Dua Gelar MotoGP Musim Ini, Apa Saja?
-
Top 5 Olahraga: Penantang Pacquiao Kecelakaan hingga Tiket MotoGP Indonesia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025