Suara.com - Banyaknya turnamen yang ditunda akibat wabah virus Corona membuat para pebulutangkis kesulitan mengamati perkembangan calon lawan-lawannya di All England 2020.
Kondisi itu turut dialami wakil-wakil Indonesia. Khusus sektor tunggal putra, pelatih Hendry Saputra mengakali kurangnya data terkini perihal perkembangan lawan dengan mengandalkan video analisis.
"Banyak turnamen dicancel dan itu sudah dari BWF (Federasi Bulutangkis Dunia). Kalau di cancel jadi kan semua pemain juga tak bisa melihat perkembangan lawan," ujar Hendry Saputra beberapa waktu lalu.
"Tapi bagi saya sih oke-oke saja. Kami bisa pelajari dari (pertandingan-pertandingan) kemarin, dari video."
"Saya rasa permainan (lawan) juga tak akan jauh (berbeda) ya. Tinggal kesiapan pemain saja saat menghadapi semua tipe permainan," tambahnya.
Di All England 2020, tunggal putra Indonesia menurunkan empat wakil di mana tiga diantaranya merupakan atlet Pelatnas PBSI. Mereka antara lain Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.
Sementara satu wakil lainnya adalah Tommy Sugiarto, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mengikuti turnamen dengan status profesional atau non-pelatnas.
Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi Rasmus Gemke (Denmark) di babak pertama. Sementara Jonatan sudah ditunggu wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
Shesar yang tak mendapat jatah unggulan (seeded) akan menghadapi Parupalli Kashayap dari India. Sedangkan Tommy bakal bentrok dengan Shi Yu Qi (China).
Baca Juga: All England 2020: Momota Absen, Tunggal Putra Indonesia Pede Juara
Menurut Hendry, persiapan anak latihnya dalam menghadapi All England 2020 ini terbilang bagus. Jeda turnamen hampir satu bulan membuat dirinya bisa lebih banyak menerapkan program latihan.
"Dari kami pulang dari Filipina (Badminton Asia Team Championships 2020), sampai hari ini oke. Jadi tinggal tanding saja," beber Hendry.
"Tinggal nanti di All England performa dan kondisi (anak-anak) tidak ada halangan dan fokusnya lebih bagus. Harusnya hasilnya bisa lebih baik," tandasnya.
All England 2020 akan berlangsung di Arena Birmingham, Inggris. Turnamen bulutangkis tertua di dunia itu dijadwalkan bergulir pada 11-15 Maret mendatang.
Berita Terkait
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025: Alwi Farhan Diminta Bisa Kelola Emosi
-
Ikuti Jejak Taufik Hidayat, Moh Zaki Ubaidillah Bidik Target Tinggi di Kejuaraan Dunia Junior
-
4 Tunggal Putra Indonesia Menggila di Thailand International Series! Siapa Paling Menjanjikan?
-
Alwi Farhan Raih Gelar Pertama Nomor Tunggal Putra di Macau Open 2025
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir