Suara.com - Balapan seri perdana Formula 1 2020 resmi dibatalkan pada, Jumat (13/3/2020). Ini setelah seorang kru tim McLaren dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.
Sebelum pembatalan, Pihak McLaren langsung mengundurkan diri dari perlombaan yang sedianya digelar di Sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu (15/3/2020).
Formula 1, FIA dan sembilan tim kompetitor lainnya akhirnya sepakat untuk mengemas barang-barang mereka sebelum menuju Bahrain, yang dijadwalkan menggelar seri kedua tanpa penonton pada 22 Maret nanti.
Pembatalan seri pembuka membuat nasib F1 2020 berada di ujung tanduk.
"Ini adalah situasi yang cukup sulit diprediksi," kata CEO Formula One Group Chase Carey seperti dikutip Suara.com dari Reuters, Jumat (13/3/2020).
"Situasinya hari ini berbeda dari dua hari lalu dan berbeda pula dari empat hari yang lalu. Melihat hal itu dan membuat berbagai macam prediksi, ketika situasi berubah cepat seperti ini, adalah tidak mudah," lanjutnya.
Setelah Bahrain, seri ketiga yang akan digelar di Vietnam juga dalam tanda tanya karena personel menjalani karantina dan pembatasan perjalanan menjadi mimpi buruk bagi tim untuk mengurus logistik.
Sedangkan Grand Prix China, di Shanghai yang sedianya menjadi seri keempat pada 19 April telah ditunda.
Menggelar balapan di Belanda pada 3 Mei juga akan menimbulkan masalah baru setelah otoritas setempat pada, Kamis (12/3/2020), membatalkan semua ajang olahraga dan melarang kegiatan atau perkumpulan yang diikuti lebih dari 100 orang.
Baca Juga: Corona Mewabah di Indonesia, Kompetisi IBL 2020 Resmi Dihentikan Sementara
Spanyol, pemberhentian pada pekan selanjutnya setelah Belanda, juga sedang memerangi wabah virus corona di negara mereka.
Mclaren menyatakan dari 14 anggota timnya, satu terbukti positif virus Corona, harus menjalani karantina di hotel yang mereka tempati di Melbourne selama 14 hari mengikuti aturan setempat.
Bahkan sebelum munculnya hasil tes positif itu, para profesional dunia kesehatan dan pengamat media menekan penyelenggara untuk menghentikan Grand Prix Australia.
Salah satu protes yang kentara adalah terdapat tulisan "Stop F1" di langit di atas kota Sydney.
Tag
Berita Terkait
-
Pasien Positif Virus Corona Melonjak Jadi 69 Orang, Naik 2 Kali Lipat
-
Sudah Seminggu Lalu, Pasien RS Persahabatan Kabur Saat Keluarga Besuk
-
Pasien Corona yang Kabur dari RS Persahabatan Berjenis Kelamin Wanita
-
Waduh! Sembuh dari Corona Covid-19, Pasien Bisa Alami Penurunan Fungsi Paru
-
Petugas Meleng, Pasien Positif Corona di RSUP Persahabatan Kabur
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
3 Atlet Indonesia yang Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Rizki Juniansyah dan Rahmat Erwin akan Tampil di Kelas yang Berbeda pada Olimpiade 2028
-
Tembus Ratusan Triliun! Industri Olahraga Siap Jadi Raksasa Baru Ekonomi Indonesia
-
Comeback dari Pensiun, Kento Momota akan Tampil di King Cup Invitational 2025
-
Rencana Rexy Mainaky Mendapatkan Dukungan dari Legenda Malaysia
-
Siapkan Rp5-10 Miliar, Pelti akan Biayai Tur Janice Tjen Cs di Luar Negeri
-
Target Tinggi Veda Ega Pratama di Moto3 2026, Sekaligus Proses Belajar di Tim Baru
-
Kabar Baik untuk Atlet! Kemenpora Pastikan Bonus Jumbo SEA Games 2025 Cair Secepatnya
-
Usia Cuma Angka! Yolla Yuliana Tolak Pensiun, Siap Bimbing Pemain Muda JLM di Proliga 2026
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3