Suara.com - Pelatih Ganda Putra PBSI Herry Iman Pierngadi tak ingin menyalahkan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atas kegagalan meraih gelar All England 2020.
Menurutnya, The Minions—julukan Kevin/Marcus—sudah berjuang maksimal. Kekalahan mereka, lanjut Herry, lebih pada faktor keberuntungan.
Kevin/Marcus harus puas menjadi runner-up All England 2020 usai kalah dari Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang).
Dalam laga final di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (16/3/2020), The Minions dipaksa bermain rubber game sebelum kalah 18-21, 21-12, 19-21.
"Menurut saya mereka sudah habis-habisan, sudah maksimal kemarin. Cuma ada unsur hokinya juga," beber Herry dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (17/3/2020).
"Kemudian pada poin-poin akhir agak kurang sabar, kurang tenang sedikit. Khususnya Kevin yang terlalu buru-buru di depan," tambahnya.
Kendati tak menyebut puas dengan performa Kevin/Marcus, Herry menilai performa peringkat satu dunia itu sudah jauh meningkat dibandingkan kekalahan-kekalahan sebelumnya dari Endo/Watanabe.
Sebagaimana diketahui, final All England 2020 menjadi kekalahan keenam beruntun yang diderita The Minions dari wakil Jepang peringkat enam dunia tersebut.
"Menurut saya selama enam penampilan lawan Jepang ini, meski kalah terus, tapi saat final kemarin menurut saya ini yang paling maksimal," ujar Herry.
Baca Juga: Kasus Corona Melonjak, Kevin Cs Tak Boleh Keluar Pelatnas PBSI, Kecuali...
"Paling mendekati dan memungkinkan untuk memenangkan pertandingan," tandasnya.
Hasil ini juga membuat Kevin/Marcus dua tahun beruntun puasa gelar All England, setelah dua edisi beruntun menjadi kampiun; 2017 dan 2018.
Tag
Berita Terkait
-
Gagal Juara All England 2020, Kevin / Marcus Dinilai Salah Strategi
-
Top 5 Olahraga: Rudy Positif Corona, Kevin Cs Dilarang Keluar Pelatnas
-
Praveen / Melati Juara, Daftar Atlet NBA Positif Corona
-
Kasus Corona Melonjak, Kevin Cs Tak Boleh Keluar Pelatnas PBSI, Kecuali...
-
Praveen / Melati Juara All England, Ganda Campuran Balikan Asumsi Publik
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi