Suara.com - Kepastian nasib Andrea Iannone di kancah MotoGP 2020 akhirnya diumumkan Federasi Balap Motor Internasional (FIM).
Pebalap tim Aprilia itu divonis 18 bulan larangan balapan setelah dinyatakan positif menggunakan doping.
Sanksi itu dikeluarkan FIM pada 31 Maret 2020. Andrea Iannone tak boleh membalap sejak 17 Desember 2019 hingga 16 Juni 2021.
Keputusan itu memastikan rider asal Italia tersebut tak bisa mengikuti kompetisi MotoGP 2020.
Meskipun nasib jadwal MotoGP 2020 juga belum jelas kapan bergulir lantaran pandemi virus Corona.
"Pengadilan Disiplin Internasional FIM menjatuhkan keputusan pada 31 Maret 2020 yang memaksa Pebalap MotoGP asal Italia, Andrea Iannone tak diperbolehkan membalap dalam periode 18 bulan," demikian pernyataan FIM.
"(Sanksi itu) dimulai pada 17 Desember 2019 (waktu efektif penangguhan sementara) dan akan berakhir hingga 15 Juni 2020," lanjutnya dilansir Suara.com dari Crash, Kamis (2/4/2020).
Kondisi itu membuat nama pebalap penguji Bradley Smith mencuat untuk menggantikan posisi Andrea Iannone di tim Aprilia.
Sejak Andrea Iannone mengalami penangguhan balapan, Aprilia menunjuk Smith untuk mengisi sementara posisi rider 30 tahun itu.
Baca Juga: Pernah Pukul KO Manny Pacquiao, Garcia Contek Gaya Juan Manuel Marquez
Bradley Smith sudah sempat bertandem dengan Aleix Espargaro selama tes pramusim MotoGP 2020 di Losail, Qatar, 22-24 Februari lalu.
Berita Terkait
-
Top 5 Olahraga: Nasib Dovizioso, Si Leher Beton Akui Salah Pelihara Harimau
-
Virus Corona Bikin Nasib Andrea Dovizioso di MotoGP Buram
-
Puig: Penundaan MotoGP 2020 Bukan Untungkan Honda, Tapi Marquez
-
Jadi Penyebab Maverick Vinales Terjatuh, Quartararo: Ini Cuma Game
-
Ada Andil Orang Indonesia pada Kemenangan Alex Marquez di Virtual MotoGP
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya