Suara.com - Petinju legendaris dunia George Foreman mengungkapkan bahwa telah berbicara dengan Deontay Wilder dan memberi nasihat setelah kekalahan dari Tyson Fury.
Legenda tinju dunia itu mengatakan Wilder sangat antusias mendengar masukan darinya, usai kehilangan sabuk juara dunia tinju kelas berat WBC.
"Saya mengatakan kepada Wilder, 'Sekarang, saat duel ulang, sabuknya kosong lagi'," kata Foreman dikutip Suara.com dari TMZ, Kamis (2/4/2020).
"Kamu harus melihatnya seperti itu. Kamu tidak bisa mengatakan, 'Saya ingin gelarku kembali'. Kamu sudah mendapatkan duel ulang, dan sabukmu ada di sana. Rebut saja lagi."
"Saya memiliki percakapan dua arah yang menyenangkan dengannya. Saya mengungkapkan beberapa hal yang perlu dibicarkan dan dia tertarik mendengarkannya. Jauh di lubuk hatinya, Wilder pria yang sensitif," Foreman menambahkan.
Lebih jauh, Foreman mengatakan bisa memberi nasihat kepada Wilder berdasarkan pengalaman saat kalah KO dari petinju legendaris Muhammad Ali di Zaire, tahun 1974.
"Saya pernah berada di posisi seperti itu, di mana saya tak diduga kalah dan kehilangan sabuk (kelas berat WBC dan WBA) di Afrika," tuturnya.
"Hanya saya yang tahu apa yang dialami Wilder. Dia harus menerima kenyataan itu. Saya bisa menunjukkan bagaimana hidup dengan realita itu dan kembali lebih baik. Kami bicara soal itu," tukas Foreman.
George Foreman tak pernah mendapat kesempatan untuk membalas kekalahan dari Ali.
Baca Juga: Prihatin Dampak Corona, Richard Mainaky Bagikan Sembako untuk Tukang Ojek
Namun ia melakukan comeback mengejutkan dan menjadi juara dunia kelas berat tinju tertua 20 tahun kemudian.
Tyson Fury tampil agresif dan membuat Deontay Wilder babak belur serta kehilangan sabuk juara dunia dalam duel tinju dunia di MGM Grand, Las Vegas, 22 Februari 2020.
Duel itu merupakan pertarungan ulang setelah pada pertemuan pertama, 1 Desember 2018, duel kedua petinju berakhir seri.
Dalam perjanjian pertarungan Deontay Wilder vs Tyson Fury Jilid II, tertera klausul kontrak di mana petinju yang kalah bisa mengajukan rematch atau tarung ulang.
Deontay Wilder pun mengambil opsi tersebut guna membalaskan dendamnya terhadap Tyson Fury.
Tag
Berita Terkait
-
Berang Surat Karantina Bocor, Manny Pacquiao Ingin Investigasi Penuh
-
Pernah Pukul KO Manny Pacquiao, Garcia Contek Gaya Juan Manuel Marquez
-
Tergoda Ide Teman, Si Leher Beton Mike Tyson Akui Salah Pelihara Harimau
-
Mulutmu Harimaumu, Lisensi Tinju Dunia Billy Joe Saunders Ditangguhkan
-
Tinju Dunia: Bawa Nama Tuhan, Mike Tyson Ingin Dua Petinju Ini Berduel
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit