Suara.com - Legenda olahraga Indonesia, Krisna Bayu turut berduka atas meninggalnya perenang legendaris Indonesia, Lukman Niode. Lukman Niode meninggal akibat Covid-19.
Krisna Bayu menyebut dirinya kehilangan mentor terbaik dalam membangun organisasi olahraga maupun sistem pembinaan atlet.
"Kami merasa kehilangan atas meninggalnya Mas Luki (panggilan Lukman Niode). Beliau adalah mentor terbaik saya hingga saya bisa seperti saat ini," kata Krisna Bayu dikutip Suara.com dari Antara, Jumat (17/4/2020).
Krisna Bayu merupakan mantan atlet judo yang merasakan ketatnya persaingan pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat.
Sedangkan Lukman Niode merupakan salah satu atlet Indonesia yang turun pada Olimpiade 1984 di di Los Angeles, Amerika Serikat.
Saat ini, Krisna Bayu menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sambo Indonesia (Persambi) dan sebelumnya membangun Persatuan Pengurus Besar Persatuan Kurash Indonesia (Perkusi).
"Saat saya membangun Kurash dan Sambo Mas Luki yang terus mengawal. Begitu juga saat lahirnya IOA (Indonesian Olimpian Association). Beliau terdepan. Makanya kami sangat kehilangan. Kami begitu dekat," ungkap Krisna Bayu.
Mantan judoka yang hobi memancing itu menjelaskan, secara usia dengan Lukman Niode memang cukup jauh selisihnya.
Begitu juga dengan saat turun di Olimpiade. Meski demikian, kedekatannya tidak diragukan lagi.
Baca Juga: Lukman Niode Meninggal, Kakak: Positif Covid-19, Orang Tanpa Gejala
"Mas Luki adalah salah satu mentor yang mengedepankan sport science dalam pembinaan olahraga di Indonesia," ujar Krisna Bayu.
"Beliau dulu juga terlibat di PAL (Program Atlet Andalan) maupun Prima (Program Indonesia Emas)," lanjut pria berusia 46 tahun.
Olimpian Indonesia Lukman Niode meninggal dunia di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, pada Jumat (17/4/2020) pukul 12.58 WIB.
Sebelum meninggal, Lukman Niode positif Covid-19. Hal itu dikonfirmasi oleh Idrus Niode, kakak Lukman Niode.
Tag
Berita Terkait
-
Lukman Niode Meninggal Corona, Kakak: Saya Bingung Kenanya di Mana
-
Positif Covid-19, Almarhum Lukman Niode Sempat Ngeluh Sakit Lambung
-
Lukman Niode Meninggal, Kakak: Positif Covid-19, Orang Tanpa Gejala
-
Sebelum Tutup Usia, Lukman Niode Koma dan Gunakan Alat Bantu Pernapasan
-
Lukman Niode Wafat, Menpora: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik di Olahraga
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
An Se-young Semringah Juarai BWF World Tour Finals, Gelar Juara ke-11 Sepanjang 2025
-
Rahang Patah Usai KO dari Anthony Joshua, Jake Paul Pamer Gepokan Duit dan Pistol Emas
-
Lagi, An Se-young Juara BWF World Tour Finals 2025
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal