Suara.com - Pecinta balap motor khususnya MotoGP, pasti nggak asing melihat ban motor dikasih selimut sebelum balapan dimulai.
Pasti di dalam benak kalian muncul sebuah pertanyaan, kenapa sih kok ban balap dikasih selimut terlebih dahulu sebelum dipakai buat balap.
Ternyata usut punya usut, ada fungsi tersendiri lho ban balap diselimuti sebelum dipakai buat balapan.
Sebelumnya kenalan dulu nama selimut yang dipakai buat menyelimuti ban, tyre warmer. Dari namanya saja jelas kan fungsinya.
Selimut ini digunakan untuk menjaga temperatur ban agar berada dalam kondisi yang diinginkan sebelum dipakai.
Berdasarkan situs MotoGP.com, meningkatkan temperatur ban dengan tyre warmer bisa berguna untuk meningkatkan performa ban.
Tapi apakah benar demikian? Nah menurut Piero Taramasso, bos Michelin Motorsport tyre warmer menjaga ban tetap di level bawah dari rentang penggunaan optimalnya.
Jadi menghangatkan ban ke temperatur dengan tyre warmer itu tidak berdampak signifikan pada performa ban selama balapan.
Hanya saja, menghangatkan ban dengan tyre warmer akan membuat pembalap lebih nyaman saat awal balapan.
Baca Juga: Efek Virus Corona, Marc Marquez Beri Saran Kontrak Pembalap Dibekukan
Pemanasan ban yang sebenarnya itu bukan saat dipanaskan memakai tyre warmer, tapi saat melakukan warm-up lap.
"Dari hasil penelitian kami, penghangatan tidak berdampak pada grip, tapi bisa berfungsi saat warm up," kata Piero Taramasso dilansir dari Motomatters.com.
"Jadi ban memang harus dipakai kira-kira 1 lap dulu untuk bisa panas. Banyak pembalap yang mengeluh grip ban di saat baru dipakai. Tapi itu bukan grip, itu hanya saat warm up, lap pertama atau lap kedua, mungkin kau harus menekan lebih lagi di 1 lap agar bannya dalam kondisi bagus," jelas Taramasso.
Jadi setelah itu, ban hanya membutuhkan setidaknya satu lap untuk bisa digunakan secara optimal.
Nah sudah tahu kan fungsinya sekarang?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar