Suara.com - Eks pebalap MotoGP, Jorge Lorenzo, mengungkapkan fakta mengejutkan dibalik keputusannya meninggalkan Ducati di akhir musim MotoGP 2018.
X-Fuera ternyata merasa sakit hati dengan sikap tim pabrikan asal Italia tersebut. Dia menilai Ducati tak menghargai kerja kerasnya dalam mengembangkan motor Desmosedici.
Saat kali pertama datang ke Ducati pada 2017, Lorenzo kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici. Performanya baru membaik satu musim setelahnya.
“Di Ducati saya selalu mengeluhkan hal yang sama dan hasilnya tak kunjung datang. Rasanya rumit. Saya tak bisa membalap untuk lap yang banyak," kata Lorenzo dikutip dari Tuttomotoriweb, Kamis (21/5/2020).
“Pada 2018 saya memulai dengan sangat buruk. Saya lebih-kurang tahu apa yang terjadi. Ada kekurangan sesuatu di motor untuk bisa mengurangi rasa lelah,” tambahnya.
Pada pertengahan MotoGP 2018, Lorenzo mulai menunjukan taji berkat beberapa modifikasi pada motor, terutama perihal tangki bensin yang lebih ramping.
Dia bahkan mampu meraih podium kemenangan perdana bersama Ducati di MotoGP Italia, lalu memenangi MotoGP Catalunya, dan Austria.
Tapi, jelang berakhirnya musim, peraih lima gelar juara dunia itu mendapat berita kurang sedap dari Ducati, yang tengah menaruh minat untuk merekrut Danilo Petrucci.
“Setelah masalah itu teratasi, saya menjadi sangat kuat. Tapi pada titik itu mereka bilang kepada saya bahwa Danilo Petrucci berada di posisi ketujuh dan 10 lebih kali lebih murah daripada saya," kenang Lorenzo.
Baca Juga: Meski Jadi Rival, Marc Marquez Selalu Menghormati Valentino Rossi
Setelah mengakhiri kebersamaan dengan Ducati, Jorge Lorenzo sempat memperkuat tim Repsol Honda. Dia bertandem dengan Marc Marquez selama satu musim sebelum akhirnya pensiun.
Kekinian, rider asal Spanyol itu kembali ke lintasan meski dengan status yang berbeda. Di awal tahun 2020, Lorenzo menandatangani kontrak bersama Yamaha sebagai pebalap penguji.
Berita Terkait
-
Pebalap Muda Indonesia Siap Ukir Sejarah di MotoGP Misano 2025
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
Mandalika Berbenah Diri: Siap Gebrak MotoGP dengan Wajah Baru
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur