Suara.com - Valentino Rossi dikabarkan sudah sepakat bergabung dengan tim Petronas Yamaha SRT. Namun nyatanya, kepindahan rider Italia itu tak kunjung diumumkan.
Bos Yamaha, Lin Jarvis membeberkan alasan mengapa kepindahan Valentino Rossi dari Monster Energy Yamaha ke tim satelit tak kunjung terealisasi.
Menurutnya, meski hanya sekadar berpindah dari tim pabrikan ke tim satelit, proses penandatanganan kontrak bagi rider berjuluk The Doctor ini cukup rumit.
Lin Jarvis menjelaskan bahwa ada tiga pihak yang terlibat dalam proses perpindahan itu, yakni Yamaha, tim Petronas dan Valentino Rossi sendiri.
Segala kesepakatan, mulai transfer hingga gaji yang akan diterima Valentino Rossi disebut Lin Jarvis masih dalam tahap negosiasi. Namun, dia menegaskan bahwa pebalap peraih sembilan gelar juara dunia itu hanya tinggal menunggu waktu untuk berpindah ke tim Petronas Yamaha SRT.
"Ini menjadi sebuah proses rumit karena ada tiga pihak yang terlibat, dia (Rossi) akan menandatangani kontrak dengan Yamaha, tetapi bakal berada di tim Petronas," kata Lin Jarvis dikutip dari Speedweek.
"Jadi kami perlu kesepakatan tiga arah. Percayalah, proses ini memang rumit dan butuh waktu untuk menyelesaikannya," tambahnya.
Selain perwakilan ketiga pihak, yang meliputi Yamaha, Petronas, dan Rossi, selain menyelesaikan proses administrasi, juga melalui batas negara.
"Saya telah mengirim laporan lengkap dan final untuk menyiapkan semuanya, ada tim hukum dari Malaysia, Jepang, juga pihak Valentino Rossi. Jadi, ini memang rumit," tutup Lin Jarvis.
Baca Juga: Gunakan Toyota Test Field, SkyDrive Uji Mobil Terbang Berawak Perdana
Tag
Berita Terkait
-
Aksi Striker Timnas Indonesia di Liga Malaysia, Ramadhan Sananta Bikin Gol Solo Run
-
SEA Games 2025 Resmi Berakhir, Malaysia Jadi Tuan Rumah Selanjutnya
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Sukses Jadi Serial Populer, Last Samurai Standing Season 2 Resmi Diproduksi
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali